DUA PEDAGANG pasar tradisional di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 telah meninggal dunia. Namun, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memastikan tidak akan menutup operasional pasar tradisional di wilayah setempat.
“Saya pastikan tidak akan ada penutupan pasar tradisional,” kata Rizal di kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (4/5).
Wali Kota Rizal bilang, pihaknya melalui Dinas Perdagangan akan meningkatkan pengawasan penerapan standar prosedur pencegahan penyebaran virus corona, di antaranya dengan mewajibkan para pedagang atau pembeli selalu menggunakan masker.
BACA JUGA:
Nasib Pedagang Takjil saat COVID-19; Terpaksa Berjualan demi ‘Isi Perut’
“Kita membahas bagaimana mengatur agar di pasar lebih tertib lagi, lebih disiplin lagi, baik pedagangnya maupun juga pembelinya untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona,” kata dia.
Rizal menjelaskan ada beberapa cara yang akan diterapkan Pemerintah Kota Balikpapan dalam mengatasi masalah kerumunan di pasar tradisional. Diantaranya dengan membatasi jumlah pembeli dan mengatur jarak antara pengunjung dan penjual di dalam pasar.
Dia mengatakan pengaturan perlu dilakukan secara bertahap untuk mencegah kerumunan di pasar tradisional. Hal ini penting agar pasar tradisional tidak berkembang menjadi tempat penyebaran virus corona, apalagi telah terjadi transmisi lokal di Balikpapan.
Rizal memaparkan upaya pengawasan pasar tradisional dilakukan dengan melibatkan sejumlah instansi terkait, di antaranya Unit Pengelola Teknis Pasar Tradisional dan ketua perkumpulan pedagang pasar, agar upaya yang dilakukan dapat terlaksana secara maksimal.
“Ada kemungkinan nanti kita misalnya membatasi pada pembeli yang masuk ke pasar dulu, atau juga kita membuat jarak pedagang dan pengunjung di pasar gitu, ada beberapa hal kita lakukan pengetatan di pasar,” kata dia.
BACA JUGA:
Ngamuk Lagi, Pasien Positif COVID-19 di Samarinda Dipindahkan ke Ruang Beruji Besi
Sementara, menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi, pihaknya akan meningkatkan pengawasan pasar tradisional, untuk mencegah pasar menjadi wadah baru penyebaran virus corona.
“Kita harus dukung ini, kalau ada satu aja yang positif, hal ini juga berpengaruh kepada mereka (pedagang), bisa-bisa pasar jadi ditutup,” kata dia. (*)
Discussion about this post