BALIKPAPAN, Pranala.co – Warga pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) diimbau untuk lebih waspada. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memprediksi adanya pasang laut mencapai 2,9 meter pada 26 hingga 29 Mei 2025.
Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir rob, tambak terendam, hingga gangguan aktivitas pelabuhan. “Sejumlah kawasan pesisir di Kaltim berpotensi mengalami pasang laut setinggi 2,9 meter, terutama pada 28 dan 29 Mei pukul 07.00 WITA,” ujar Diyan Novrida, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kamis (22/5).
Pasang maksimum diprediksi terjadi di sejumlah titik perairan Balikpapan dan sekitarnya. Adapun surut terendah mencapai 0,3 meter diperkirakan terjadi pada 26 hingga 30 Mei, pada pukul 23.00 hingga 01.00 WITA.
Empat kawasan utama yang diprediksi terdampak langsung pasang surut laut Balikpapan adalah: Samboja (Kutai Kartanegara); Kota Balikpapan; Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU); Kabupaten Paser.
Selain Balikpapan, muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) juga diperkirakan akan mengalami pasang tertinggi 2,9 meter pada 29 Mei pukul 07.00 WITA. Sedangkan di muara Sungai Berau, pasang laut diprediksi mencapai 2,6 meter pada 28 Mei pukul 06.00 WITA.
Di Teluk Sangkulirang, Kutai Timur, pasang tertinggi akan terjadi sepanjang 27–29 Mei dengan ketinggian hingga 2,8 meter, sekitar pukul 08.00–09.00 WITA.
Diyan menjelaskan bahwa pasang laut tinggi berpotensi menimbulkan kerugian besar, khususnya di kawasan yang memiliki banyak tambak aktif. Air laut yang naik bisa merusak tambak udang, ikan, hingga kepiting, sehingga membahayakan usaha budidaya masyarakat.
Selain itu, aktivitas bongkar muat di pelabuhan, kegiatan ekonomi di pesisir, hingga akses transportasi warga bisa terganggu. Bahkan, air laut dikhawatirkan masuk ke pemukiman warga, terutama mereka yang tinggal di kawasan rendah dekat garis pantai.
“Bahaya juga bagi anak-anak yang bermain di tepi laut. Orang tua perlu ekstra waspada,” tambah Diyan. [RIL]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar