Berau, PRANALA.CO — Fakta mengejutkan terungkap saat rombongan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2024 meninjau proyek pengamanan Pantai Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kamis (8/5/2025). Mereka mendapati sejumlah bangunan berdiri di sekitar bibir pantai yang rawan abrasi.
Temuan ini disayangkan Anggota Pansus, Apansyah. Ia menilai, keberadaan bangunan di area sempadan pantai justru mengancam keberlanjutan proyek pengamanan pantai dan merugikan masyarakat dalam jangka panjang.
“Tujuan pengamanan bibir pantai ini agar tidak abrasi. Kalau pantainya terus tergerus, ini berbahaya. Bukan cuma untuk lingkungan, tapi juga untuk warga sekitar,” kata Apansyah.
Ia menegaskan, proyek pengamanan pantai di Biduk-Biduk tidak sekadar untuk menjaga kelestarian lingkungan, namun juga bertujuan mendongkrak potensi wisata dan ekonomi masyarakat setempat. Oleh karena itu, Apansyah mengimbau masyarakat agar tidak lagi menambah bangunan liar di sekitar pantai.
“Saya minta Pemkab Berau juga lebih ketat dalam hal perizinan bangunan. Aspek amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) harus jadi pertimbangan utama,” tegasnya.
Menurutnya, menjaga kelestarian lingkungan merupakan investasi jangka panjang untuk generasi mendatang. “Jangan demi kepentingan sesaat, kita korbankan apa yang seharusnya bisa dinikmati anak cucu nanti,” ujarnya.
Sebagai informasi, kunjungan ini dipimpin Wakil Ketua Pansus Agus Aras, didampingi anggota Baharuddin Demmu, Firnandi Ikhsan, Apansyah, dan Abdul Giaz. Turut serta dalam peninjauan, tenaga ahli dan staf pansus, serta perwakilan dari Dinas PUPR dan PERA Kaltim.
Sebelumnya, proyek pengamanan Pantai Biduk-Biduk telah dimulai sejak 2023, menggunakan struktur beton bertulang di tujuh titik rawan abrasi. Tahun 2024, pembangunan dilanjutkan dengan anggaran Rp12 miliar untuk membangun dinding pantai sepanjang 350 meter.
Diharapkan, pengamanan ini dapat melindungi pantai dari abrasi sekaligus mengembangkan potensi wisata di kawasan pesisir Berau. [FAI/ADS]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar