PRANALA.CO, Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI untuk menyediakan dana hibah khusus bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dosen PTS yang selama ini menghadapi kesenjangan penghasilan dibandingkan rekan mereka di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Dana pemerintah memang tidak bisa langsung dialokasikan ke perguruan tinggi swasta. Tapi, pola hibah memungkinkan kita membantu mereka. Karena itu, saya meminta Kemenkeu menyediakan dana untuk dihibahkan ke universitas swasta,” ujar Satryo di Kantor Kemdiktisaintek, mengutip Antara, Sabtu (23/11/2024).
Satryo menyoroti perbedaan signifikan dalam kesejahteraan antara dosen PTN yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan dosen di PTS. Kenaikan gaji berkala hanya dinikmati dosen ASN, sedangkan dosen PTS kerap harus mengandalkan pendapatan yang tidak pasti meskipun memiliki tugas dan beban kerja yang setara.
“Kalau sama-sama mendidik, kenapa penghasilannya sangat berbeda? Ini yang ingin kami perbaiki, agar dosen PTS juga mendapatkan apresiasi layak atas dedikasinya,” tambahnya.
Menurut Satryo, kondisi gaji dosen di Indonesia saat ini, baik di PTN maupun PTS, masih jauh dari ideal jika dibandingkan dengan tanggung jawab besar yang mereka emban.
Mengenai mengatasi masalah ini, Satryo tengah memperjuangkan pemberian insentif melalui skema hibah. Melalui mekanisme ini, dana akan disalurkan ke kampus-kampus PTS untuk kemudian dibagi secara adil kepada dosen-dosennya.
“(Skemanya) hibah saya kasih, silakan tiap kampus yang membagi hibah itu untuk dosen-dosennya,” jelas Satryo.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan sistem pendidikan tinggi yang lebih setara dan adil, di mana baik dosen PTN maupun PTS mendapatkan penghargaan atas kontribusi mereka dalam mencetak generasi muda yang kompeten.
Satryo berharap kebijakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama Kementerian Keuangan, agar segera dapat diimplementasikan.
“Pendidikan tinggi adalah investasi besar bagi masa depan bangsa. Kesejahteraan dosen adalah fondasi penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post