PRANALA.CO, Tenggarong – Kutai Kartanegara (Kukar) tengah dirundung kabar duka. Ketua DPRD Kukar, Junaidi menghembuskan napas terakhir Senin (2/12/2024) malam, pukul 22.00 WITA, di Rumah Sakit AM Parikesit, Tenggarong. Kepergian sosok pemimpin muda ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan masyarakat Kukar.
Kabar ini pertama kali menyebar melalui grup WhatsApp, menyebutkan bahwa almarhum wafat setelah bermain bulu tangkis di belakang Kantor DPRD Kukar. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia saudara kita Junaidi, Ketua DPRD Kukar, malam ini,” tulis salah satu pesan yang tersebar.
Junaidi merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kukar periode 2024-2029. Lahir di Muara Siran pada 11 Januari 1983, ia menamatkan pendidikan hingga jenjang S-2 dan dikenal sebagai tokoh muda berprestasi.
Sebagai Ketua DPRD Kukar, Junaidi baru saja dilantik pada 23 Oktober 2024, membawa harapan besar untuk pembangunan Kukar. Meski masa jabatannya singkat, ia dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan kerap turun langsung ke lapangan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
Kepergian Junaidi terjadi di arena bulu tangkis di Tenggarong. Saat sedang bermain, ia tiba-tiba kolaps di lapangan. Rekan-rekannya langsung membawa Junaidi ke RSUD AM Parikesit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, takdir berkata lain, Junaidi menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 22.00 WITA.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar, Aulia Rahman Basri, membenarkan kabar duka ini. “Beliau sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun nyawanya tak tertolong. Beliau meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WITA,” ujarnya.
Ucapan belasungkawa mengalir deras dari berbagai pihak. Rekan-rekan di DPRD Kukar hingga organisasi pemuda yang pernah ia pimpin menyampaikan rasa kehilangan mendalam. Junaidi dikenal sebagai sosok yang energik, visioner, dan selalu mengedepankan kebijakan pro-rakyat.
“Sebagai Ketua DPRD, beliau adalah harapan baru bagi Kukar. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi masyarakat dan partai,” kata salah satu rekan sejawatnya di DPRD Kukar.
Di tengah duka ini, masyarakat Kukar diharapkan terus mengenang jasa dan perjuangan almarhum Junaidi. Semangatnya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan kepemimpinannya yang membumi menjadi warisan yang layak diteruskan. Selamat jalan, Junaidi. Namamu akan selalu dikenang sebagai pemimpin muda yang menginspirasi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post