SAMARINDA – Usai sempat mengalami penurunan harga dalam dua periode sebelumnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengalami kenaikan pada periode 16-31 Agustus 2024.
Kabar baik ini disampaikan langsung Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ence Achmad Rafiddin Rizal, dalam keterangan resminya, Senin, 2 September 2024.
Rizal mengungkapkan bahwa kenaikan harga TBS kali ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan kernel (inti sawit) di pasar. Harga CPO tertimbang mencapai Rp 12.561,10 per kilogram.
Sementara harga kernel rata-rata tertimbang berada di angka Rp 8.089,24 per kilogram, dengan indeks K sebesar 87,36 persen. Kenaikan ini memberikan angin segar bagi petani kelapa sawit di Kalimantan Timur, yang sebelumnya sempat terpukul oleh penurunan harga.
Berikut adalah rincian harga TBS berdasarkan umur tanaman untuk periode 16-31 Agustus 2024:
- Umur 3 tahun: Rp 2.425,38 per kg
- Umur 4 tahun: Rp 2.588,52 per kg
- Umur 5 tahun: Rp 2.602,41 per kg
- Umur 6 tahun: Rp 2.630,01 per kg
- Umur 7 tahun: Rp 2.645,62 per kg
- Umur 8 tahun: Rp 2.665,69 per kg
- Umur 9 tahun: Rp 2.720,42 per kg
- Umur 10 tahun: Rp 2.752,49 per kg
Rizal menekankan bahwa harga TBS ini berlaku bagi petani yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya untuk kebun plasma. Kemitraan ini diharapkan dapat melindungi petani dari praktik tidak adil oleh tengkulak yang seringkali mempermainkan harga.
Dengan adanya kerja sama yang solid antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit, diharapkan kesejahteraan petani kelapa sawit dapat meningkat secara signifikan.
Kerja sama ini juga menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa petani menerima harga TBS yang wajar dan sesuai dengan standar pasar. Rizal berharap, dengan adanya kenaikan harga TBS ini, para petani akan semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas produksi mereka. (*)
Discussion about this post