Investor Dilirik, Kaltim Tawarkan 6 Ribu Hektare Lahan Pertanian

Suriadi Said
4 Jun 2025 10:09
2 menit membaca

Pranala.co, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) ngebet mewujudkan swasembada pangan. Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menegaskan pengembangan sektor pertanian menjadi prioritas utama demi ketahanan dan kemandirian pangan daerah.

“Kita ingin produksi pangan Kaltim cukup untuk kebutuhan sendiri. Apalagi Presiden Prabowo Subianto menargetkan tahun depan Kaltim harus sudah swasembada pangan,” ujar Seno Aji, Selasa (3/6/2025).

Pernyataan itu disampaikannya saat menerima kunjungan pemilik Universal Kaltim Hotel, Lea William Lisan, di ruang kerjanya.

Wagub Kaltim menyampaikan apresiasi kepada para pengusaha dan investor yang mulai melirik sektor pertanian, terutama terkait ketahanan pangan. Menurutnya, dukungan dunia usaha akan mempercepat tercapainya target pemerintah.

“Saat ini kita memang sedang mengejar ketertinggalan. Tapi kami optimistis, tahun depan Kaltim bisa mandiri dalam pangan,” tegasnya.

Seno Aji menjelaskan, Kaltim memiliki sekitar 46 ribu hektare lahan sawah. Dari jumlah itu, 26 ribu hektare masih aktif ditanami. Sisanya, sekitar 20 ribu hektare, merupakan lahan berair dan ditumbuhi vegetasi lebat.

Ia menyebut, pemerintah siap membuka peluang investasi. Lahan potensial antara 500 hingga 6 ribu hektare bisa disiapkan untuk program cetak sawah baru.

“Jika ada investor yang berminat, kami akan bantu fasilitasi. Lahan-lahan itu tersebar di Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, Berau, dan Kutai Barat,” jelasnya.

Langkah Pemprov tidak hanya fokus pada pembukaan lahan baru. Pemerintah juga mengutamakan optimalisasi lahan tidur atau sawah lama yang tidak terpakai.

“Strategi kami bukan hanya ekstensifikasi, tapi juga menghidupkan kembali sawah lama agar kembali produktif,” tambah Seno.

Upaya Kaltim menuju swasembada pangan selaras dengan program nasional. Dukungan infrastruktur, pemanfaatan teknologi pertanian, serta keterlibatan masyarakat dan dunia usaha menjadi kunci sukses program ini.

Jika target ini tercapai, Kaltim tak hanya cukup pangan untuk diri sendiri, tapi juga berpeluang menjadi lumbung pangan baru bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan daerah sekitarnya. [RIL/DIAS]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *