Hipertensi jadi Penyakit Paling Umum di Bontang, KB Suntik jadi Pilihan Favorit

Suriadi Said
15 Mei 2025 22:11
2 menit membaca

BONTANG, Pranala.co – Kesehatan masyarakat masih menjadi indikator utama kesejahteraan suatu daerah. Di Kota Bontang, Kaltim upaya menuju masyarakat yang lebih sehat terus dilakukan pemerintah melalui pembangunan fasilitas kesehatan dan edukasi gaya hidup sehat.

Hingga tahun 2024, Kota Bontang tercatat memiliki 5 rumah sakit umum dan 6 puskesmas non-rawat inap. Namun, angka penyakit masih menunjukkan bahwa tantangan kesehatan belum benar-benar tuntas.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang, tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak diderita masyarakat sepanjang tahun 2024. Totalnya mencapai 23.316 kasus, menjadikannya peringkat teratas dari sepuluh penyakit utama di Bontang.

Kondisi ini memantik perhatian banyak pihak, mengingat hipertensi merupakan pintu masuk berbagai penyakit kronis lainnya seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.

Penyuluhan kesehatan menjadi salah satu cara Pemkot Bontang dalam menekan angka penyakit menular dan tidak menular. Penyakit seperti diphteria, muntaber, kolera, hingga demam berdarah, yang sering timbul akibat sanitasi buruk dan kebiasaan hidup yang tidak sehat, terus ditekan melalui edukasi ke masyarakat.

Tak hanya aspek kuratif dan preventif, Pemkot Bontang juga terus mendorong program Keluarga Berencana (KB) sebagai langkah jangka panjang menekan laju pertumbuhan penduduk dan menjaga kualitas hidup masyarakat.

Data tahun 2024 mencatat ada 28.365 pasangan usia subur (PUS) di Kota Bontang. Dari jumlah tersebut, 18.865 di antaranya adalah akseptor KB aktif, menunjukkan angka partisipasi yang cukup tinggi.

Menariknya, dari berbagai jenis alat kontrasepsi yang tersedia, KB suntik menjadi pilihan terbanyak, digunakan oleh 42,23% akseptor. Disusul IUD (23,80%) dan pil KB (13,99%). Sementara 19,97% sisanya memilih metode lain seperti kondom, implan, serta metode operasi wanita (MOW) dan pria (MOP).

Ke depan, tantangan Pemkot Bontang bukan hanya meningkatkan sarana kesehatan, tapi juga memastikan kesadaran masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan aktif berpartisipasi dalam program kesehatan publik. [BPS 2025]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *