pranala.co – Kota Bontang, Kalimantan Timur diklaim telah menggugurkan masalah tingginya pengangguran sejak dua tahun belakangan ini. Jumlahnya turun hingga 30 persen. Mengulik data Badan Pusat Statistika alias BPS medio 2021 lalu.
Saat ditemui, Abdu Safa Muha Kepala Disnaker Bontang mengatakan data yang disajikan BPS tersebut memiliki selisih yang besar dari jumlah pengangguran di Bontang.
Bila dalam data BPS pengangguran menyentuh 10 ribu orang. Sementara menurut data Disnaker, pengangguran di Bontang hanya sebesar 4 ribu orang.
“Menurut data yang kami olah, pengangguran di Bontang ini mencapai 4 ribu saja,” tegas Safa Muha kepada pranala.co.
Kerja keras pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan, pun dianggap telah mengubah peringkat Bontang dengan jumlah pengangguran terbanyak di Kaltim.
Kini Bontang sudah menduduki peringkat kelima. Dengan jumlah pengangguran sebesar 7.000 orang saja. Bila menilik data BPS se-Kaltim. “Data BPS sudah berubah loh. Sekaran Bontang sudah peringkat kelima,” klaim Safa Muha.
Dalam proses membuka lapangan kerja, terdapat program prioritas Pemkot Bontang dalam mengentaskan masalah jumlah tenaga produktif tak bekerja.
Salah satunya dengan mendorong masyarakat untuk menciptakan iklim ekonomi mandiri. Beberapa program ‘menspesialkan’ UKM untuk mengembangkan usahanya.
“Pemberdayaan UMKM itu penting. Banyak tenaga muda yang diserap melalui program itu. Itu bisa jadi tolok ukur dalam kerja pemerintah dalam mengurangi pengangguran,” terang dia. (*)
Discussion about this post