PRANALA.CO, Bontang – Laju angka kenaikan pasien terkonfirmasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Bontang, Kalimantan Timur semakin tak terbendung. Bahkan, korban meninggal yang dimakamkan juga tak sedikit. Cepatnya penyebaran virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, membuat Pemerintah Kota setempat mengambil sikap. Wacana aktivitas jam malam bakal mulai diberlakukan lagi muncul.
Jika tak ada aral melintang, mulai pekan depan, Pemkot Bontang berencana membatasi aktivitas warga pada malam hari. Pembatasan jam malam hingga pukul 22.00 Wita. Tak hanya membatasi aktivitas warga, kafe dan rumah makan pun diminta tutup pada pukul 22.00 Wita juga.
“Masih dibahas. Tapi ini salah satu langkah menekan angka laju Corona di Bontang,” ujar Sekretaris Kota Bontang, Aji Erlinawati, Selasa (29/9/2020).
Soal teknis dan sanksi masih dibahas. Meski begitu, seperti jam malam sebelumnya yang pernah berlaku di Bontang beberapa waktu lalu, tak ada penjagaan ketat di jalan-jalan protokol. Namun, lebih kepada patroli petugas gabungan, sekaligus penegakan Perwali Nomor 21 tahun 2020, tentang protokol kesehatan.
Dia menerangkan, nantinya pembatas itu berlaku untuk semua kegiatan masyarakat, termasuk jual-beli maupun aktivitas lainnya. “Untuk warga yang berangkat atau pulang kerja tidak masalah. Nanti jika memang terjaring dalam kegiatan bersama yang dikoordinir Satpol PP dibantu TNI-Polri, tentu ada pemeriksaan dan pemantauan,” ucapnya.
Sebagai pengingat. Pemberlakuan pembatasan mobilitas warga sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah corona di Kota Taman juga pernah berjalan selama sebulan. Penutupan total hingga pemeriksaan sebelum masuk telah dilakukan di awal April lalu. Pembatasan pada malam hari yang dimaksud mulai pukul 23.00-04.00 Wita. (*)
Pewarta: Junaidi
Discussion about this post