pranala.co – Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2018-2020, Kota Bontang menduduki angka tertinggi pengangguran di bawah 9 kabupaten/kota lainnya.
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang membenarkan hal tersebut. Pasalnya, kecenderungan itu tidak lain merupakan imbas dari Pandemi Covid-19, bahkan untuk semua sektor.
Kepala Disnaker Kota Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, faktor lain yang menyebabkan banyaknya pengangguran yakni Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan juga perselisihan.
“Pengangguran masih Bontang tertinggi di Kaltim, upaya yang bisa kita lakukan sejauh ini yaitu pendidikan dan pelatihan,” ujarnya.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kaltim antara Agustus 2020 – Agustus 2021 menunjukkan perubahan sedikit mencolok yakni, 9.46 persen menjadi 9,92 persen, selisih 0,46 persen dalam waktu setahun.
Sebagai informasi, TPT merupakan Indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja. [ADS|mr]
Discussion about this post