BONTANG – Kota Bontang mencatatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 82 persen, menempatkannya sebagai peringkat ketiga tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim). Meski demikian, angka partisipasi pendidikan di kota ini masih tertinggal dibandingkan daerah lain di provinsi tersebut.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi pendidikan adalah keterbatasan perguruan tinggi negeri di kota ini. Akibatnya, banyak pelajar harus melanjutkan pendidikan ke luar daerah.
“Salah satu faktor penyebabnya adalah banyaknya pelajar Bontang yang harus menempuh pendidikan tinggi di luar daerah akibat keterbatasan perguruan tinggi negeri di kota ini,” ujar Neni dalam pidato perdananya saat serah terima jabatan Wali Kota di Gedung DPRD Bontang, Rabu (5/3/2025).
Sebagai solusi, Neni mengusulkan agar Universitas Trunajaya dapat diambil alih pemerintah daerah dan diubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Vokasi. Usulan ini disampaikannya dalam Rapat Paripurna ke-11 Masa Sidang II DPRD Kota Bontang yang dipimpin Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.
PTN Vokasi merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan fokus pada pendidikan vokasi, yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan siap kerja. Keberadaan perguruan tinggi negeri di Bontang diyakini dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Banyak anak-anak Bontang yang terpaksa kuliah di luar kota karena belum ada perguruan tinggi negeri vokasi di sini,” jelasnya.
Neni berharap dengan adanya PTN Vokasi di Bontang, para pelajar tidak perlu lagi ke luar daerah untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Pemerintah Kota Bontang pun berencana untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna merealisasikan wacana ini.
“Jika Universitas Trunajaya bisa menjadi perguruan tinggi negeri, maka mereka tidak perlu lagi ke luar daerah untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” tutup Neni. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post