pranala.co, SAMARINDA – Sebanyak 20 penyuluh dari Mahakam Ulu (Mahulu) mendapatkan berbagai ilmu soal metodologi penyuluhan pertanian di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kalimantan Timur (Kaltim) Minggu (12/6/2022) lalu.
Peserta terdiri penyuluh ASN (CPNS) 5 orang dan penyuluh honor daerah 15 orang.Pelatihan ini salah satu upaya Pemprov Kaltim untuk menjawab tantangan sektor pertanian yang kian kompleks.
Kegiatan yang berlangsung sampai 17 Juni ini hasil kerja sama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahulu dengan UPTD BPPSDMP Sempaja Samarinda dengan melibatkan para narasumber berkompeten di bidangnya. Pola pelatihan selain di kelas juga bahkan praktik dan bertemu para petani di lapangan.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana mengungkapkan pelatihan ini sangat strategis agar peserta bisa mendampingi dan membangun pola kerja petani lebih efektif dan efesien, terutama di Mahulu.
“Kami berharap penyuluh mampu berkomunikasi serta membangun korporasi petani, sehingga menghasilkan petani unggul dan produktivitas tinggi,” harap Siti mengutip newsborneo.id
“Kami selaku pemerintah sangat bangga, adik-adik penyuluh sebagian besar kaum millenial tapi tidak malu menekuni dunia pertanian. Semoga ketahanan dan kemandirian pertanian Kaltim segera terwujud,” sambung Siti Yana.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahulu Syarifuddin mengapresiasi Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Kaltim, khususnya UPTD BPPSDMP mau bekerja sama meningkatkan kapasitas dan kualitas penyuluh Mahulu.
“Saya juga 25 tahun lalu dididik di sini. Semoga BPPSDMP sama halnya saat saya belajar di sini, juga menularkan ilmu kepada penyuluh-penyuluh kami, sehingga mampu bekerja optimal dalam pendampingan di lapangan,” ungkap Syarifuddin. [RE]
Discussion about this post