BONTANG – Di dunia pertamanan, proses menanam, merawat, menentukan jenis tanaman, hingga menyusun aneka tanaman itu memiliki nilai kreativitas dalam penyajiannya. Seperti yang dilakukan para petugas di Taman Adipura, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Tanaman buah markisa yang terawat di taman berlokasi di Kelurahan Bontang Kuala itu semula untuk menghias jembatan kayu di sana. Setelah berbulan-bulan lamanya, akhirnya berbuah. Rambatan dahan-dahan itu semakin indah dengan hadirnya buah tampak segar itu.
“Merawat tanaman markisa ini susah-susah gampang. Kalau kurang nutrisi tanaman, biasanya daun akan menguning,” kata Marmaha Toba, Mandor Taman Adipura, Sabtu 17 April 2021.
Sejak menghasilkan buah, para petugas mendapatkan manfaat untuk menikmati kesegaran buahnya. Terlebih keistimewaan markisa yang disebut-sebut kaya berbagai kandungan vitamin. Setidaknya mampu meredam dahaga kala beristirahat melepas letih-letih mereka usai bertugas merawat Taman Adipura.
Terkadang para pengunjung yang dengan sopan meminta kepada petugas pun juga akan diberikan. Namun, karena jumlah buah juga terbatas sehingga ada pertimbangan khusus.
“Di sini kami dianjurkan berkreasi, mengolah bakat-bakat kreativitas para petugas dalam mengelola tanaman,” terangnya.
Jika sudah terbiasa mengurus tumbuh-tumbuhan, lanjut dia, tanaman itu seakan bisa berkomunikasi dengan mereka. Akan timbul semacam ikatan saling membutuhkan. Manusia butuh keindahannya, tanaman butuh dirawat.
Sehingga, di sana juga terdapat plang dengan aneka imbauan. Misalnya, agar pengunjung tidak memetik bunga, menginjak rerumputan hias, membawa motor kedalam, melepas hewan peliharaan, membuang sampah sembarangan, hingga merusak fasilitas yang ada di Taman Adipura. **
Discussion about this post