BONTANG – Upaya penanggulangan banjir di Kota Bontang terus berlanjut tahun ini dengan proyek penurapan sungai secara masif. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengalokasikan bantuan keuangan senilai Rp 33 miliar kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) untuk proyek penurapan di sekitar Jembatan Jalan Asmawarman, Gunung Telihan.
Kepala Dinas PU-PR Bontang, Much Cholis Edi Prabowo, mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada penurapan di area tersebut. Oleh karena itu, proyek ini menjadi prioritas dalam rangka mengurangi risiko banjir akibat meluapnya air sungai.
“Nantinya, penurapan akan dilakukan di sisi kanan dan kiri sungai, baik sebelum maupun sesudah jembatan. Panjang total yang akan dikerjakan diperkirakan mencapai 200 meter, termasuk area yang berada di sekitar SMK Nusantara Mandiri,” jelasnya, Kamis (13/2/2025).
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat dinding sungai agar mampu menahan debit air yang meningkat, sehingga air tidak mudah meluber ke pemukiman warga. Material yang digunakan adalah T-shape, yang dinilai lebih efektif dan mempercepat proses pengerjaan dibandingkan dengan sheet pile.
“T-shape memiliki keunggulan dalam pemasangan yang lebih cepat dibandingkan metode konvensional lainnya,” tambah Cholis.
Demi mempercepat pelaksanaan proyek, Dinas PU-PR akan menggunakan metode e-katalog dalam proses pengadaan. Metode ini dipilih agar persiapan bisa dilakukan lebih cepat dibandingkan sistem tender yang memiliki tahapan lebih panjang, termasuk fase sanggahan setelah pemenang lelang diumumkan.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan risiko banjir di kawasan Gunung Telihan dapat diminimalkan, sehingga warga sekitar tidak lagi terdampak luapan air sungai saat curah hujan tinggi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post