Statistik Kemiskinan Kaltim Menurun, Ananda Emira Moeis Ingatkan soal Realita Kesenjangan

Suriadi Said
13 Mei 2025 07:23
Kaltim 0
2 menit membaca

SAMARINDA, Pranala.co – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur , Ananda Emira Moeis, menghadiri acara Dialog Publika yang digelar oleh TVRI Kaltim, Kamis (8/5/2025). Dalam program yang bertajuk “Antara Statistik Kemiskinan dan Realita Kesenjangan”, politisi muda dari PDI Perjuangan itu menegaskan pentingnya memastikan bahwa seluruh program penanggulangan kemiskinan benar-benar tepat sasaran dan berjalan efektif.

Dialog yang berlangsung di Studio 1 TVRI Kaltim ini juga menghadirkan sejumlah narasumber lain, seperti Kristiningsih dari Dinas Sosial Kaltim, Ely Uswatun dari BPS Kaltim, dan pengamat sosial Muhammad Arifin dari Universitas Mulawarman. Acara dipandu langsung oleh presenter Elma Pratiwi.

Dalam paparannya, Ananda menyebut bahwa secara statistik, angka kemiskinan di Kalimantan Timur memang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Namun ia mengingatkan, data di atas kertas belum tentu sepenuhnya mencerminkan kondisi riil di lapangan.

“Dibahas tadi, apakah program-program penurunan tingkat kemiskinan dan kesenjangan itu sudah tepat sasaran atau belum. Jangan sampai angka turun, tapi kesenjangan makin terasa,” ujar Nanda, sapaan akrabnya.

Menurutnya, keberhasilan statistik harus dikawal dengan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan program di masyarakat. Dalam hal ini, DPRD Kaltim, kata Nanda, siap menjalankan perannya secara maksimal.

Nanda mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan target penurunan kemiskinan di Kaltim sebesar 1 persen. Sekilas mungkin terlihat kecil, namun angka itu tergolong besar dalam konteks penanggulangan kemiskinan.

“Turun satu persen itu tidak mudah. Karena penurunan angka kemiskinan kita selama ini berjalan gradual dan butuh kerja keras,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menyerukan agar semua pihak, baik eksekutif maupun legislatif, serta masyarakat sipil, saling bahu membahu memantau efektivitas program-program yang dijalankan.

Sebagai wakil rakyat, Nanda menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pengawasan, baik secara formal di lembaga DPRD Kaltim maupun melalui penguatan peran masyarakat.

“Kita harus satu visi. Jangan kerja sendiri-sendiri. Pengawasan harus menyeluruh, dari perencanaan sampai realisasi di lapangan. Agar program pengentasan kemiskinan benar-benar terasa dampaknya oleh masyarakat,” tutupnya. [ADS/ID]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *