Pranala.co, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tak ingin meninggalkan pekerjaan setengah jadi.
Tahun 2025, mereka memilih fokus. Satu proyek, satu target: merampungkan pembangunan SMP Negeri 1 Bontang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin, belum lama ini.
“Tahun 2025 kami targetkan rampung dulu SMP 1. Itu jadi prioritas,” katanya.
Alasannya sederhana. Sebagian besar SMP negeri di Bontang sebenarnya sudah cukup memadai. Tapi SMP 1 belum. Proyeknya belum tuntas.
Dan bagi Saparuddin, menyelesaikan yang belum selesai jauh lebih penting daripada memulai yang baru.
Menurut data Disdikbud, sekolah-sekolah negeri lain seperti SMP Negeri 2, 3, hingga 7 sudah cukup baik.
Masih ada beberapa yang butuh perhatian. Misalnya SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 9. Tapi tidak separah SMP 1.
“Secara umum sudah cukup. Tinggal beberapa sekolah saja yang perlu pembenahan,” ujarnya.
Selain mengejar penyelesaian SMP 1, Disdikbud juga akan melakukan penataan ulang fasilitas di SMP Negeri 2.
Bukan pembangunan besar. Tapi pembenahan. Penyesuaian.
“Untuk sementara, fokus kami dua titik itu dulu. SMP 1 diselesaikan, SMP 2 ditata ulang,” tambah Saparuddin.
Disdikbud Bontang memilih tidak membuka proyek infrastruktur baru di 2025. Kecuali sangat mendesak.
Alasannya, efisiensi. Fokus.
“Kami tidak mau pembangunan yang sudah dimulai justru berhenti di tengah jalan. Itu yang kami kejar dulu,” tegasnya.
Saparuddin mengakui, beberapa sekolah memang mengalami lonjakan jumlah siswa. Itu artinya, kebutuhan ruang dan fasilitas akan terus meningkat.
Tapi bukan berarti semua harus dikebut sekaligus.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan alias Disdikbud Bontang tahun depan akan berpikir seperti ini: lebih baik satu gedung rampung, daripada tiga setengah jadi.
[DIAS/EKS]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar