MULAI hari ini, Senin (11/5) RSUD Taman Husada Bontang membuka kembali semua polikliniknya. Namun, pasien yang hendak berobat di poliklinik rawat jalan tersebut hanya dibatasi masing-masing klinik mencapai 30 pasien.
“Kembali kami buka, tapi ada penyesuaian jadwal. Semua poliklinik sudah bisa dikunjungi namun berlaku pembatasan kuota dan jam praktik dokter,” jelas Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr I Gusti Made Suardika kepada awak media.
Menurut dr I Gusti, dibukanya kembali pelayanan poliklinik, lantaran 30 tenaga kesehatan (nakes) yang sempat dikarantina di Hotel Grand Mutiara telah dinyatakan negtatif Covid-19 berdasar hasil swab test. Mengingat rumah sakit pelat merah itu menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Kota Taman.
Menurut Gusti, dengan sudah dipulangkan para nakes dari tempat karantina, maka mereka tak perlu lagi isolasi mandiri di rumah. Sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Pun, pelayanan di rumah sakit pun akan mulai dibuka kembali, seperti IGD dan poliklinik.
“Kami sempat menutup IGD dan membatasi pasien rawat jalan, karena ruangan yang dipakai sementara untuk IGD,” terangnya.
Adapun beberapa pelayanan poliklinik yang dibuka mulai 11 Mei 2020 di antaranya poliklinik paru, mata, orthopedi, jantung, saraf, penyakit dalam, jiwa, anak, kulit kelamin, MCU dan rehabilitasi medik. Setiap poli dijadwalkan berbeda setiap harinya. (Selengkapnya lihat grafis)
“Untuk pelayanan pun, ada yang dilakukan secara tatap muka maupun online obat kronis. Kuota dibatasi 30 pasien dengan pendaftaran melalui SMS atau Si Perban,” papar Gusti lagi.
Beberapa poliklinik yang masih menutup pelayanannya yakni THT, Gigi Mulut, obgyn, bedah, gizi klinik, VCT, dan anestesi. Lanjut dia, penyesuaian jadwal dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 melalui social dan physical distancing di RSUD Taman Husada Bontang sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. (*)
Discussion about this post