Produksi Padi di Kaltim 2024 Diperkirakan Naik jadi 133.360 Ton

Suriadi Said
6 Nov 2024 11:17
2 menit membaca

PRANALA.CO, Samarinda – Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim) memperkirakan produksi padi di provinsi ini pada 2024 akan mencapai 229.280 ton gabah kering giling (GKG), dengan luas panen sebesar 61.940 hektare (ha). Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan, yakni sebesar 1,01% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, menyatakan bahwa meskipun ada peningkatan pada produksi padi, hasil konversinya menjadi beras untuk konsumsi pangan diperkirakan mencapai 133.360 ton pada 2024. Ini mengalami kenaikan sebanyak 1.340 ton dibandingkan dengan produksi beras tahun 2023 yang tercatat sebesar 132.020 ton.

“Produksi padi sebanyak 229.280 ton GKG ini mengalami kenaikan sebanyak 2.310 ton GKG atau naik 1,01 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Yusniar di Samarinda, Selasa (5/11/2024).

Kenaikan produksi padi dan beras ini disebabkan oleh bertambahnya luas panen, yang diperkirakan naik sebesar 4.860 hektare atau 8,51% dibandingkan dengan luas panen pada 2023 yang hanya 57.080 hektare.

Menariknya, BPS juga mencatatkan adanya perubahan waktu puncak panen pada tahun 2024, yakni terjadi pada bulan September, dengan luas panen mencapai 19.130 ha. Sementara itu, pada tahun sebelumnya, puncak panen terjadi pada bulan Maret dengan luas panen 15.350 ha.

Berdasarkan data kerangka survei area (KSA), realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2024 tercatat mencapai 53.170 ha, meskipun hanya mengalami kenaikan kecil sebesar 0,02 ribu ha atau 0,04% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, yang tercatat 53.150 ha.

Namun, untuk sisa tahun 2024, yakni pada Oktober hingga Desember, potensi luas panen padi diperkirakan mencapai 8.770 ha, yang akan membawa total luas panen sepanjang tahun ini menjadi 61.940 ha. Ini berarti ada peningkatan signifikan dalam produksi padi sepanjang 2024.

Yusniar menambahkan bahwa puncak produksi padi pada tahun 2024 diperkirakan terjadi di September, dengan jumlah yang mencapai 196.940 ton GKG. Sementara itu, Desember diperkirakan akan menjadi bulan dengan produksi padi terendah pada 2024.

“Dengan total produksi 229.280 ton GKG, kita berharap bahwa hasil pertanian tahun ini dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Timur,” tutup Yusniar. (*)

 

*) Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

3 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *