DALAM beberapa waktu terakhir ini tiba- tiba angka penderita covid-19 di Kota Bontang, Kalimantan Timur naik menjadi 170 orang. Hal ini cukup mengagetkan masyarakat karena sebelumnya jumlah kasus sangat rendah. Pertanyaannya, mengapa kasus tiba-tiba banyak?
Memang ada kasus baru yang kemudian dikenal dengan klaster PKT. Dari semua orang yang positif covid dilakukan tracing. Dievaluasi dari mana saja dia pergi dan dia kontak dengan siapa saja. Dari tracing itulah dilakukan test. Semua yang kontak dilakukan pemeriksaan swab.
Di Bontang sudah ada 25.000 orang yang di lakukan pemeriksaan swab dan dari situ didapatkan hasil positif 170 orang. Jadi, tingginya angka positif covid pertanda bahwa pemerintah, gugus tugas covid, dan perusahaan bekerja keras. Kalau mereka tidak bekerja keras, niscaya penderita covid tidak terdeteksi karena semua pengidap covid ini berupa orang tanpa gejala (OTG).
Jangan Dikucilkan
Covid-19 sebetulnya berupa penyakit virus seperti influensa. Lalu mengapa ada perlakuan istimewa terhadap covid-19, karena tingkat penularannya yang dahsyat. Sebetulnya tingkat kematian penyakit infeksi lain seperti demam berdarah lebih tinggi dari covid. Tapi karena penyebarannya yang cepat sehingga rantai penularannya harus diputus. Yakni dengan 3 M (Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).
170 kasus yang terdeteksi dari 25 ribu test swab sebetulnya cukup rendah. Namun sekali lagi kita tidak boleh pandang enteng karena takut penularan.
New Normal
Naiknya jumlah penderita yang terdeteksi menimbulkan pertanyaan pada sekelompok masyarakat. Mengapa tidak dilakukan lagi penjagaan di Tugu Selamat Datang. Mengapa orang yang habis bepergian dari Jakarta, Makassar, dan lain-lain tidak diisolasi?
Jawabannya karena sekarang kita sudah berada pada fase new normal. Orang bebas bepergian sepanjang mengikuti protokol kesehatan. Itulah sebabnya setiap mau berangkat dengan pesawat terbang harus menunjukkan hasil rapid test.
Demikian pula masyarakat sudah bebas melakukan kegiatan ekonomi sepanjang dalam transaksi selalu diterapkan 3M. Pemerintah nampaknya tidak akan menahan lagi masyarakat untuk tinggal berlama-lama di dalam rumah. Sebab khawatir mereka yang mati karena kesulitan ekonomi lebih tinggi dari yang mati akibat covid 19. Salam sehat.
(Penulis: Wali Kota Bontang 2 Periode, dr Andi Sofyan Hasdam, Sps)
Discussion about this post