ATURAN ketat diberlakukan Pemkot Bontang di pintu masuk Tugu Selamat Datang, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Salah satunya, setiap pengendara dan penumpangnya wajib memakai masker. Ini salah satu cara preventif agar tidak menularkan atau tidak terkena Covid-19.
“Kalau enggak pakai masker, kami suruh putar balik. Enggak boleh masuk Bontang,” jelas Kamilan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, Rabu (29/4).
Aturan ini, kata Kamilan sudah disampaikan kepada setiap pengendara yang masuk ke Bontang sejak awal penjagaan hampir sebulan ini. “Walaupun warga Bontang ya tetap wajib pakai masker,” tambahnya.
Penggunaan masker juga dikatakan dapat mengurasi risiko terinfeksi Covid-19. Apalagi lebih banyak pemerintah yang mengharuskan warganya untuk menutupi hidung dan mulut di depan umum. Maka dari itu, Kamilan menganjurkan agar masyarakat menggunakan masker sebagai cara untuk menekan angka pasien Covid-19.
“Mungkin ada situasi saat pemakaian masker dapat mengurangi tingkat infeksi. Sekaligus sebagai upaya dari strategi komprehensif untuk mengendalikan corona,” ungkapnya.
“Pokoknya, semua masyarakat Bontang wajib pakai masker apabila terpaksa keluar rumah atau area publik,” kata Kamilan.
Kata Kamilan, bila tidak ada masker berstandar medis, masyarakat bisa menggunakan masker alternatif berbahan kain. Pasalnya, masker yang berstandar medis akan diutamakan untuk tenaga kesehatan.
BACA JUGA:
Kasus Perusda AUJ Bontang, Adi Darma hingga Eddy Yudizar Dipanggil jadi Saksi
“Masyarakat bisa menjadikan masker kain sebagai alternatif sesuai imbauan pemerintah. Penggunaan masker kain yang tepat (3 lapis) dapat mengurangi risiko penularan Covid-19,” ucap Kamilan. (*)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Discussion about this post