PRANALA.CO, Bontang – Pandemi Covid-19 menghantam semua lini. Termasuk sektor ekonomi. Daya beli masyarakat pun ikut turun. Itu juga berdampak kepada pendapatan ribuan pedagang di tiga pasar tradisional Kota Bontang, Kalimantan Timur. Pasar Taman Rawa Indah, Pasar Citra Mas Lok Tuan, dan Pasar Taman Telihan.
Dasar itulah yang mendorong Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengeluarkan surat imbauan nomor 339/1216/DKUKMP/2020 tentang Gerakan “Menghidupkan Pasar Rakyat Kota Bontang”.
Surat yang ditandatangani Wali Kota Neni, 22 September 2020 ini menginstruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bontang dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan “Gerakan Menghidupkan Pasar Rakyat Kota Bontang”. Caranya, bersama-sama berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional.
“Kepala OPD bisa bawa minimal 10 pejabat struktural dan staf belanja tiap hari di pasar tradisional. Cara ini minimal bisa menghidupkan lagi roda ekonomi dan membantu pedagang tradisional,” kata Neni.
Gerakan bernama “Betah” alias Belanja tiap hari di pasar tradisional. Para ASN di lingkungan Pemkot Bontang dijadwalkan bergantian berbelanja di pasar.
Misalnya, kalau hari ini jadwal dinas ini, ke Pasar Taman Telihan, lalu besoknya ke Pasar Citra Mas Loktuan, dan pasar Tamrin (Taman Rawa Indah) di hari kemudian. Seterusnya secara bergantian,” jelas Wali Kota Neni.
Sementara, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang, Sigit Alfian yang ikut berbelanja pagi tadi mengapresiasi langkah ini. Sebab, g<span;>erakan berbelanja ke pasar ini tidak sekadar belanja tetapi secara langsung kita turut membantu pedagang kecil.
“Ini juga ikut menguatkan perekonomian Kota Bontang dengan saling bantu dan maju bersama sama seiring sejalan antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder di Kota Bontang,” kata Sigit.
Dia pun berharap karyawan perusahaan untuk ikut berpartisipasi meramaikan pasar dgn cara menjadwalkan belanja ke pasar. “Ayo ramaikan pasar, berdayakan UMKM lokal,” ajak Sigit. (*)
Pewarta: Junaidi
Discussion about this post