Samarinda, PRANALA.CO – Jembatan Mahakam I di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi korban tabrakan ponton. Belum lama insiden Februari lalu reda, kini giliran ponton bermuatan batu bara yang menghantam salah satu pilar jembatan bersejarah itu, Sabtu (26/4/2025) malam.
Benturan keras itu membuat bagian fender—pelindung pilar jembatan—di pilar keempat (P4) mengalami kerusakan cukup parah.
Dugaan sementara, insiden ini terjadi karena tali towing, atau tali penarik tongkang, putus di tengah perjalanan. Akibatnya, ponton bermuatan batu bara itu tak lagi terkendali dan menghantam pelindung pilar jembatan.
Ini bukan kejadian pertama. Sebelumnya, pada 16 Februari 2025, sebuah tongkang bermuatan kayu sengon juga menabrak Jembatan Mahakam I dan menyebabkan kerusakan pada fender pilar ketiga (P3).
Mendapati laporan kejadian ini, jajaran Polresta Samarinda bergerak cepat. Kapten kapal yang mengemudikan tugboat penarik tongkang langsung diperiksa.
“Sudah dicek semalam, kapten kapal sudah dibawa ke kantor,” ujar PS Kasi Humas Polresta Samarinda, Ipda Ramli P. Sianturi, Minggu (27/4/2025).
Saat ini, polisi masih mendalami lebih jauh penyebab pasti insiden tersebut. Dugaan awal memang mengarah pada putusnya tali towing.
Namun aparat belum mau buru-buru menyimpulkan apakah ada unsur kelalaian atau faktor lain, seperti aktivitas ilegal di bawah Jembatan Mahakam I yang memperburuk situasi.
Pemeriksaan terhadap kapten kapal dan sejumlah saksi di lapangan masih terus berlangsung. Pihak kepolisian berjanji akan mengusut insiden ini hingga tuntas.
Seperti diketahui, Jembatan Mahakam I adalah salah satu urat nadi vital penghubung di Samarinda. Kerusakan berulang akibat benturan tongkang tentu menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya infrastruktur ini bagi aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post