pranala.co, SAMARINDA – Lima bangunan di Jalan Pangeran Untung Surapati RT 25, Sungai Kunjang, Samarinda, ludes terbakar, Senin (13/6/2022) siang. Api diduga berasal dari sebuah gudang atau tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Api berkobar sekira pukul 10.00 Wita. Diduga dari bangunan warung makan dan merembet cepat ke bangunan lainnya. Api lalu menyebar dan menghanguskan gudang solar tersebut bersama 3 rumah para penambang pasir Sungai Mahakam dan sebuah pos jaga.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran yang umumnya berprofesi penambang pasir itu sempat terkejut dan panik. Selain melihat api yang berkobar, warga juga melihat asap hitam. Beberapa penghuni rumah yang terbakar tidak kuasa menahan kesedihan.
Sedikitnya 11 tanki pemadam dari Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, beserta PMK swasta, dibantu 20 mesin portabel relawan di Samarinda, dikerahkan memadamkan api. Belum diketahui sebab pasti peristiwa itu.
“Api diduga dari warung makan, kemudian merambat ke bangunan lain. Penyebab pastinya dalam penyelidikan Polsek Sungai Kunjang,” kata Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto.
Kerja keras petugas pemadam gabungan berhasil memadamkan api sekitar 1,5 jam kemudian. Lima bangunan terdiri dari warung makan dan 4 rumah tinggal hangus terbakar.
Bangunan yang terbakar, dihuni sekira 5 kepala keluarga atau sekitar 20 jiwa. Ada satu warga luka terluka ringan saat pemadaman.
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Polresta Samarinda menurunkan Tim Inavis. Jajaran Tim Inavis langsung melakukan pemeriksaan di tempat kejadian. Tak hanya melakukan pemeriksaan, polisi juga menandai sejumlah barang bukti di lokasi kebakaran dengan nomor. Setelah itu, polisi juga untuk melakukan penelitian secara rinci terhadap lokasi kebakaran.
Menurut Kasubnit Inavis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi, kebakaran tersebut diduga sementara akibat korsleting listrik pada kipas angin. Setelah itu muncul lelehan api menetes pada kasur dan menyebabkan api merambat hingga ke gudang solar.
“Disebabkan dari adanya aliran listrik. Yang on yaitu kipas angin. Akhirnya meleleh jatuh terbakar dan menjatuhkan api di kasur. Akhirnya merambat ke gudang,” ujar Aiptu Harry Cahyadi.
Setelah melakukan pemeriksaan sementara, jajaran Tim Inavis Polresta Samarinda membawa sejumlah barang bukti untuk mengungkap penyebab kebakaran. Pihak kepolisian berencana memeriksa barang bukti tersebut di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Kaltim.
Dari pemeriksaan sementara itu, polisi menyita sebuah bekas tempat penyimpanan drum plastik dengan kapasitas satu ton dan drum besi di lokasi kebakaran.
Polisi mengangkut kedua benda tersebut ke atas mobil pikap dan membawanya ke Mako Polsekta Sungai Kunjang dan menjadikan kedua benda tersebut sebagai barang bukti dalam perisiwa kebakaran. [DWI/JIE]
Discussion about this post