PRANALA.CO, Samarinda — Tim pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, melaporkan adanya temuan dugaan pelanggaran dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024.
Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady, menyebutkan bahwa pihaknya telah menganalisis dokumen C-Plano dari 792 TPS. Hasil analisis menunjukkan 365 dokumen di antaranya bermasalah.
“Total 6.274 dokumen C-Plano sesuai jumlah TPS hingga Rabu malam. Kami telah menganalisis sebanyak 792 berkas, dan ditemukan 365 di antaranya bermasalah,” ujar Iswan kepada media, Rabu (27/11/2024) malam.
Iswan mengungkapkan, jumlah dokumen bermasalah diperkirakan akan bertambah seiring proses analisis yang terus berjalan. Ia juga menyoroti dugaan keberadaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) siluman dan suara tidak terdaftar yang tetap diterima oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Pemilih melebihi DPT juga ditemukan. Suara yang tidak terdaftar mencoblos di TPS dan tetap diterima oleh KPPS,” tambahnya.
Tim Isran-Hadi secara tegas menolak hasil hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga survei, termasuk Indikator Politik, yang menunjukkan keunggulan pasangan nomor urut 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji. Iswan menyatakan pihaknya hanya akan mengakui hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami hanya menerima hasil resmi dari penyelenggara Pilkada (KPU),” tegas Iswan.
Ketua Tim Hukum Isran-Hadi, Jaidun, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses pemilihan ini hingga tuntas. Menurutnya, pengumpulan dan analisis data merupakan langkah penting untuk memastikan keadilan.
“Kita kaji data, analisis lebih dalam, dan melihat fakta di lapangan. Sabar dulu, biarkan tim bekerja hingga semuanya terungkap secara jelas,” ujarnya.
Jaidun juga meminta masyarakat pendukung Isran-Hadi untuk tetap tenang dan mempercayakan proses ini kepada tim yang bertugas.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, dengan percaya diri mengklaim kemenangan mereka dalam Pilgub Kaltim 2024. Juru Bicara pasangan ini, Sudarno, menyebutkan bahwa hasil hitung cepat internal mereka menunjukkan perolehan suara sebesar 56,1%.
“Meski ada margin of error sekitar 5%, suara kami tetap unggul 7%. Angka ini menunjukkan bahwa kami memiliki keunggulan signifikan,” terang Sudarno, Rabu (27/11/2024).
Hasil ini, menurut Sudarno, hampir identik dengan data hitung cepat dari lembaga survei Indikator Politik yang juga mencatat perolehan suara Rudy-Seno sebesar 56,1%. Ia menambahkan, hasil real count internal tim mereka menunjukkan angka sedikit berbeda, yakni 55,5% suara.
“Tren perubahan suara dalam data masuk tidak signifikan. Plus-minus perubahan hanya sekitar 0,5% hingga 1%,” ujar Sudarno.
Sudarno menegaskan bahwa pasangan Rudy-Seno optimistis hasil akhir Pilgub Kaltim 2024 akan mengukuhkan kemenangan mereka. Ia juga mengapresiasi peran masyarakat yang telah berpartisipasi dalam proses demokrasi ini.
Meski hasil hitung cepat menunjukkan keunggulan pasangan Rudy-Seno, situasi politik di Kaltim masih dinamis. Kedua belah pihak kini saling mengawal proses rekapitulasi suara secara resmi oleh KPU.
Tim Isran-Hadi terus menyerukan agar pendukung mereka bersabar dan menunggu hasil investigasi terhadap dugaan pelanggaran, sementara kubu Rudy-Seno fokus pada persiapan program pemerintahan jika terpilih secara resmi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post