PRANALA.CO, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Kesehatan (Diskes) menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menargetkan status Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari praktik buang air besar sembarangan.
Langkah ini menjadi bagian integral dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman.
Kepala Diskes Bontang, Bachtiar Mabe, menyampaikan bahwa keberhasilan mencapai status ODF memiliki dampak luar biasa, terutama dalam menekan angka penyakit menular seperti diare, cacingan, dan infeksi kulit yang sering disebabkan oleh sanitasi buruk.
“Ini bukan hanya soal kebersihan lingkungan, tapi juga transformasi layanan kesehatan berbasis masyarakat. Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kesejahteraan warga secara keseluruhan,” ujar Bachtiar saat ditemui pranala.co, Minggu (17/11/2024).
Menurut Bachtiar, keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, LSM, hingga kader-kader kesehatan di tingkat kelurahan. Edukasi kepada masyarakat menjadi salah satu kunci utama untuk mendorong perubahan perilaku, terutama dalam menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya buang air besar sembarangan dan manfaat sanitasi yang baik bagi kesehatan,” tambahnya.
Program ini juga sejalan dengan tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” yang menekankan pentingnya kerja sama dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Diskes Bontang telah menerapkan pemantauan ketat dan pembinaan berkelanjutan di lapangan guna memastikan program ODF berjalan sesuai rencana. Selain itu, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pengelolaan sanitasi yang baik.
“ODF bukan sekadar simbol peningkatan kualitas sanitasi, tetapi juga bagian dari transformasi sistem kesehatan primer yang lebih komprehensif dan terintegrasi,” jelas Bachtiar.
Bachtiar optimistis bahwa dengan sinergi kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, Bontang dapat segera meraih status ODF dan menjadi panutan bagi daerah lain di Kalimantan Timur.
“Kami percaya bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, Bontang tidak hanya akan mencapai status ODF, tetapi juga menjadi kota yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali,” tutupnya.
Program ODF di Bontang mencerminkan langkah nyata dalam mewujudkan visi kesehatan masyarakat yang lebih baik. Dengan target yang ambisius ini, Bontang berharap mampu membawa perubahan besar yang berdampak positif bagi kehidupan warganya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post