pranala.co – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan uang tunai dari berbagai macam pecahan kecil hingga besar dengan total senilai Rp4,19 triliun, khusus untuk menghadapi Idulfitri 1444 Hijriah atau lebaran Ramadan 2023 Masehi.
Menurut Kepala BI Kaltim, Ricky Perdana Gozali, jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, maka uang yang disiapkan tahun ini naik 15,55 persen atau naik Rp564 miliar.
Uang yang disiapkan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran diprakirakan meningkat ketimbang tahun lalu. “Ekonomi Kaltim yang cenderung meningkat akhir-akhir ini seiring mobilitas masyarakat lebih tinggi setelah pandemik Covid-19,” sambung dia.
Penyediaan uang tunai sebanyak itu mempertimbangkan berbagai asumsi makro ekonomi terkini, termasuk memperhitungkan proyeksi perekonomian ke depan yang diprakirakan terus membaik.
Ricky melanjutkan, lebaran musim ini BI Kaltim membuka layanan penukaran uang tunai berbagai pecahan ke masyarakat melalui loket di perbankan, yakni pihaknya telah menjalin kerja sama dengan hampir semua perbankan untuk melakukan penukaran di 362 titik yang tersebar di kabupaten/kota.
Penukaran dilakukan mulai 28 Maret hingga 20 April pada pukul 10 pagi hingga pukul 12 siang di perbankan yang tersebar pada 10 kabupaten maupun kota.
Sedangkan layanan penukaran oleh BI Kaltim menggunakan kas keliling (mobil keliling), dilakukan di sejumlah titik di Samarinda, antara lain di Samarinda Square pada 10-14 April dan di Pasar Ramadan halaman GOR Segiri Samarinda pada 6-14 April.
“Kas keliling untuk penukaran uang baru sengaja dilakukan di pekan terakhir menjelang Idul Fitri, karena biasanya saat itu masyarakat sudah menerima THR. Penukaran uang baru dipermudah oleh BI karena untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus untuk menghindari uang palsu,” kata Kepala BI Kaltim, Ricky Perdana Gozali.
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso yang hadir saat peluncuran Serambi di Lantai IV BI Kaltim tersebut, mengaku bersyukur atas upaya BI Kaltim dalam memberikan kemudahan bagi warga Samarinda untuk memperoleh uang baru berbagai macam pecahan.
“Giat ini terwujud berkat sinergi yang baik antara BI Kaltim, Pemkot Samarinda, dan perbankan, semoga masyarakat Samarinda lebih mudah memperoleh rupiah baru untuk keperluan lebaran mendatang,” kata Rusmadi. (*)
![Balikpapan, PRANALA.CO — Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang masih membayangi hampir seluruh wilayah Kaltim. Musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang berlangsung sepanjang Mei 2025 menjadi pemicunya. Kondisi atmosfer yang labil dan masih tingginya kandungan uap air membuat potensi cuaca buruk meningkat. “Hari ini hingga dua hari ke depan, seluruh wilayah Kaltim berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida, Senin (12/5/2025). Menurut Diyan, dampak cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Beberapa daerah dilaporkan mengalami banjir dan tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau warga tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan Peta Prakiraan Peluang Hujan Dasarian II Mei 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang sangat tinggi, yakni 80–90 persen. Meski begitu, ada wilayah yang berpotensi hujan lebih ringan. “Sebagian selatan Kota Samarinda, misalnya, berpotensi mengalami hujan kategori rendah (0–50 mm) dengan peluang 60 persen,” jelas Diyan. Dari prakiraan deterministik BMKG, sifat hujan di wilayah timur Kaltim diprediksi berada pada kategori normal (85–115 persen). Sementara di wilayah barat, curah hujan cenderung lebih tinggi atau masuk kategori atas normal (116–150 persen). Namun ada juga wilayah yang berpotensi curah hujan di bawah normal (50–84 persen), seperti Balikpapan, Samboja, Muara Jawa, Bontang, dan sebagian selatan Samarinda. “Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tidak mengabaikan peringatan dini dari BMKG,” tegas Diyan. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, tanah longsor, atau angin kencang. [DIAS]](https://i0.wp.com/pranala.co/wp-content/uploads/2025/05/Hujan-Lebat-dan-Petir-Ancam-Kaltim-3-Hari-ke-Depan-1.jpg?resize=120%2C86&ssl=1)
Discussion about this post