WALI KOTA Bontang memastikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Sipil Negeri (PNS) dan Non-PNS akan cair besok, Senin(18/5). Totalnya mencapai Rp15,4 miliar. Aloakasi PNS sebesar, Rp13,5 miliar dan Non-PNS Rp1,9 miliar
“Insya Allah besok (Senin), THR bagi PNS dan Non-PNS akan dicairkan,” kata Wali Kota Neni Moerniaeni saat menghubungi Pranala.co, Ahad (17/5) petang.
Dia rincikan, sebanyak 2.868 orang PNS nantinya berhak mendapatkan THR sesuai ketentuan berlaku. Yakni, selain ASN eselon tiga ke bawah, pegawai non PNS juga dipastikan mendapatkan THR. “Eselon II 28 orang, Golongan IV dan IV E ada 8 orang, mereka ini enggak dapat THR,” tambah Neni.
Sementara, berdasar data yang dihimpun Pranala.co, ada kisaran 1.856 Non-PNS per Januari 2020 yang mengabdi di Pemkot Bontang. Mereka ini ikut mendapatkan THR. Besarannya mencapai Rp 1 juta.
Diketahui, pencairan THR ini menggunakan dana APBD. Seluruh pelaksana dan eselon III ke bawah mendapat THR dari gaji pokok dan tunjangan melekat, tidak dari tunjangan kinerja (tukin).
Lantas, berapa besaran THR yang akan diterima PNS pada tahun ini? Bila merujuk pada pernyataan Sri Mulyani di mana THR diberikan sesuai gaji pokok plus tunjangan melekat, maka berikut rincian gaji pokok PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 15 Tahun 2019.
Gaji PNS Golongan 1
Golongan I diperuntukkan bagi PNS yang berpendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Rincian:
IA: Rp 1.560.800 – Rp 2.335.800
IB: Rp 1.704.500 – Rp 2.472.900
IC: Rp 1.776.600 – Rp 2.577.500
ID: Rp 1.815.800 – Rp 2.686.500
Gaji PNS golongan 2
PNS golongan II biasanya dijabat oleh pegawai yang berpendidikan SLTA/sederajat hingga D-III.
Rincian:
IIA: Rp 2.022.200 – Rp 3.373.600
IIB: Rp 2.208.400 – Rp 3.516.300
IIC: Rp 2.301.800 – Rp 3.665.000
IID: Rp 2.399.200 – Rp 3.820.000
Gaji PNS Golongan 3
PNS golongan III diperuntukkan bagi lulusan sarjana (S-1 hingga S-3).
Rincian:
IIIA: Rp 2.579.400 – Rp 4.236.400
IIIB: Rp 2.688.500 – Rp 4.415.600
IIIC: Rp 2.802.300 – Rp 4.602.400
IIID: Rp 2.920.800 – Rp 4.797.000
Bila ada tambahan berupa tunjangan melekat, seperti tunjangan istri/suami dan anak, berikut uraian ketentuannya sesuai Pasal 16 Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1977:
- PNS yang beristri/bersuami diberikan tunjangan istri/suami sebesar 5 persen dari gaji pokok.
- PNS yang mempunyai anak atau anak angkat yang berumur kurang dari 21 tahun, belum pernah kawin, tidak mempunyai penghasilan sendiri, dan nyata menjadi tanggungannya, diberikan tunjangan anak sebesar 2 persen dari gaji pokok untuk tiap-tiap anak.
- Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dapat diperpanjang sampai umur 25 tahun apabila anak tersebut masih bersekolah.
- Tunjangan anak diberikan sebanyak-banyaknya untuk 3 anak, termasuk anak angkat.
- Apabila suami istri kedua-duanya berkedudukan sebagai Pegawai Negeri, maka tunjangan keluarga diberikan kepada yang mempunyai gaji pokok yang lebih tinggi. (nz)
Discussion about this post