SEMPAT ramai di media sosial (medsos), akhirnya dua pelaku begal di Kota Bontang berhasil dibekuk Polres Bontang, Ahad (10/5), sekira pukul 23.00 Wita. Selain pelaku, polisi juga mengamankan senapan angin diduga sempat digunakan pelaku.
“Sudah ditangkap. Tapi, saat ini kami masih mendalami kasus. Menyesuaikan keterangan di lapangan dari korban, saksi, serta pelaku,” ujar jelas Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena kepada awak media, Senin (11/5) siang.
Pendalam kasus, lanjut Kapolres Boyke, perlu dilakukan, sebab berdasar informasi, kejadian begal macam ini baru kali pertama terjadi di Kota Bontang, Kalimanta Timur. “Harus didalami dulu. Modusnya apa melakukan pembegalan,” tegas dia lagi.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat Bontang untuk mengurungkan niatnya keluar malam jika memang tidak mendesak. Sebab, di tengah pandemi Corona seperti ini, dia menilai kurang tepat. “Sebaiknya di rumah saja dulu. Kalau enggak ada urusan penting, enggak usah keluar rumah,” imbaunya.
Sebelumnya, diakui Kapolres Boyke telah menerima laporan adanya percobaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan alias begal, Sabtu (9/5) malam. Atas laporan itu, pihaknya pun langsung bergerak cepat, melakukan investigasi dan penyelidikan lebih lanjut.
Belakangan diketahui, saat kejadian korban bersama seorang rekan wanitanya di dalam mobil. Saat dimintai keterangan oleh polisi, korban mengatakan pelaku sempat mendatangi mobil milik korban. Kemudian ia meminta sejumlah uang.
Namun, teriakan, klakson mobil dan pengendara lain yang melintas membuat pelaku panik, lalu melarikan diri. Korban mengaku tidak membawa uang. Saksi yang ikut bersama korban di dalam mobil akhirnya berteriak, hingga membuat pelaku kabur.
Terpisah, Lurah Bontang Lestari, Usman mengatakan, lokasi kejadian percobaan begal pengendara mobil di Bontang yang viral di medsos memang rawan dan minim penerangan.
Meski begitu, Usman menyebut kejadian tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) baru pertama kali terjadi di Bontang Lestari. “Memang minim penerangan. Sepi tapi selama ini jarang baru ini terjadi,” katanya.
Hampir 3 tahun dia menjabat Lurah Bontang Lestari, namun baru pada Sabtu (9/5) malam kemarin percobaan begal terjadi di kawasan setempat. Diakuinya, memang, hampir sebagian jalan menuju Bontang Lestari minim penerangan. Tak ada lampu penerangan jalan dari kantor kelurahan sampai perbatasan jalan pipa, Kanaan.
Dia pun akan meningkatkan patroli bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, FKPM dan Karang Taruna. Dia menyebut dengan kondisi jalan yang sepi dan gelap, di kawasan Bontang Lestari terdapat jalan tikus yang dimungkinan bisa menjadi tempat pelarian pelaku kejahatan. (js)
Tidak ada komentar