93 Tempat Penitipan Anak di Perkebunan Sawit di Kutim jadi Contoh Nasional, Apa Rahasianya?

Suriadi Said
8 Mei 2025 20:45
2 menit membaca

Sangatta, PRANALA.CO – Di tengah rimbunnya perkebunan sawit di Muara Wahau, Kutai Timur (Kutim), ada sebuah cerita tentang kepedulian yang tak banyak disorot. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN), perusahaan yang beroperasi di sektor perkebunan kelapa sawit ini, diam-diam telah membangun 93 tempat penitipan anak (TPA) untuk anak-anak karyawan mereka.

Upaya ini kini diganjar kepercayaan besar: perusahaan ditunjuk sebagai mitra nasional dalam program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Achmad Junaidi, tak ragu menyebut PT DSN sebagai perusahaan yang sangat peduli pada tumbuh kembang anak para pekerjanya.

“Dari beberapa data Kementerian, ternyata di Kutai Timur ada satu perusahaan yang sangat peduli kepada kembang tumbuh anak para pekerjanya, yaitu di PT DSN,” ujar Junaidi saat ditemui di Sangatta, Kamis (8/5/2025).

Apa yang dilakukan PT DSN memang tak main-main. Ke-93 TPA yang tersebar di perumahan karyawan itu aktif setiap hari. Setiap unit menampung lima hingga sembilan anak, yang diasuh oleh dua pengasuh dari kalangan karyawan sendiri. Orang tua yang bekerja pun tenang, karena anak mereka berada di tempat yang aman, nyaman, dan sesuai standar pengasuhan yang baik.

“Kami cek kemarin untuk memastikan itu, seluruh TPA-nya sesuai standar untuk perkembangan anak,” lanjut Junaidi.

Jadwal di TPA pun terstruktur. Orang tua menitipkan anak mereka sebelum berangkat kerja, dan menjemput saat pulang. Pola asuh komunitas ini, menurut Junaidi, membuat para karyawan bisa fokus bekerja tanpa rasa was-was terhadap kondisi anak mereka.

Atas inisiatif ini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) RI akan meresmikan program Tamasya di lokasi PT DSN pada 26 Mei 2025 mendatang. Program Tamasya bertujuan memperkuat kualitas pengasuhan anak, sekaligus menjadi role model pengasuhan berbasis komunitas dan korporasi.

“Melalui PT DSN sebagai mitra swasta, program Tamasya menjadi patokan pengasuhan anak berbasis komunitas dan korporasi,” tutup Junaidi. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *