Berani Target 2 Tahun, Kaltim Bakal Swasembada Beras dengan Rp500 Miliar

Suriadi Said
8 Mei 2025 20:38
2 menit membaca

Balikpapan, PRANALA.CO – Sebuah target besar dilontarkan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungannya ke Kalimantan Timur (Kaltim). Tak tanggung-tanggung, ia menargetkan provinsi ini mampu swasembada pangan, khususnya beras, dalam waktu paling lambat dua tahun.

“Paling lambat tahun depan Kaltim tidak lagi ambil beras dari tempat lain, tapi akan memberi beras ke tempat lain,” tegas Amran dalam Rapat Koordinasi Percepatan Swasembada Pangan di Auditorium Kodam VI/Mulawarman, Kamis (8/5/2025).

Target itu bukan sekadar janji. Pemerintah pusat, kata Amran, sudah menyiapkan anggaran minimal Rp500 miliar demi mendorong percepatan produksi beras di Benua Etam — julukan Kalimantan Timur.

Ada empat langkah strategis yang bakal digencarkan. Pertama, optimalisasi lahan (Oplah) untuk meningkatkan frekuensi panen dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Kedua, percepatan distribusi pupuk agar ketersediaannya cukup dan merata bagi petani.

Ketiga, perbaikan irigasi, yang selama ini jadi kunci agar sawah tetap produktif. Dan terakhir, pembukaan lahan baru, mengubah lahan tak produktif menjadi lahan sawah siap tanam.

Saat ini, kebutuhan beras di Kaltim mencapai sekira 450 ribu ton per tahun, namun produksi lokal baru menyentuh angka 200 ribu ton. Artinya, masih ada ketergantungan pada suplai beras dari luar daerah. Hal inilah yang ingin segera diputus oleh Kementerian Pertanian.

Amran tidak menutup mata bahwa tantangan ke depan tidak mudah, apalagi di tengah ancaman perubahan iklim yang kian ekstrem. Namun ia optimistis, tantangan ini justru jadi peluang untuk membuktikan ketahanan pangan bangsa.

“Justru dengan iklim yang ekstrem ini membuat kita kuat, cerdas, sehingga produksinya melompat,” tandasnya.

Jika target ini tercapai, bukan hanya kebutuhan pangan Kaltim yang aman. Provinsi ini bahkan bisa menjadi lumbung beras baru untuk wilayah lain. Sebuah ambisi besar yang kini menunggu pembuktian di lapangan. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *