BALIKPAPAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan mengeluarkan peringatan kepada warga terkait gelombang tinggi yang melanda perairan wilayah tersebut.
Imbauan ini berlaku hingga 27 Juli 2024, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Balikpapan, Bambang Subagya.
Bambang Subagya mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi pengelola wisata di kawasan pesisir. “Bila perlu, pasang papan peringatan dini akan bahaya gelombang tinggi,” ujar Bambang dalam konferensi pers di Balikpapan, Minggu (21/7/2024).
BPBD Balikpapan aktif melakukan sosialisasi melalui jejaring sosial dan langsung ke kelurahan untuk memastikan informasi sampai kepada warga yang tinggal di tepi pantai.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meminimalisir risiko yang dapat ditimbulkan oleh gelombang tinggi dan angin kencang.
Beberapa peristiwa terkait gelombang tinggi dan angin kencang sudah terjadi pada bulan Juli ini. Pada 7 Juli, angin kencang dan gelombang tinggi menyebabkan ambruknya rumah warga di kawasan pesisir Klandasan Ulu.
Tak lama kemudian, pada 11 Juli, jembatan ulin yang merupakan akses utama warga pesisir pantai Klandasan juga ambruk akibat gelombang tinggi.
Lebih tragis lagi, pada 17 Juli, seorang remaja dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Monumen Balikpapan. Pada Minggu (21/7/2024), sebuah kapal motor cepat dengan enam penumpang juga terseret ombak, berhenti mesin, dan menabrak kapal tongkang. Akibat tabrakan ini, dua orang mengalami kecelakaan dengan satu korban masih dalam pencarian tim penyelamat.
Menurut Kepala Bidang Data BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, prakiraan pasang surut untuk Balikpapan pada 22-24 Juli 2024 menunjukkan ketinggian air diperkirakan mencapai 2,8 meter pada pukul 07.00 dan 08.00 Wita. Sementara itu, prakiraan surut terendah diperkirakan 0,3 meter pada 24-26 Juli 2024 pada pukul 01.00, 14.00, dan 15.00 Wita.
BPBD Balikpapan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dan harta benda mereka.
Papan peringatan dini dan informasi yang terus-menerus diberikan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih siap menghadapi potensi bahaya yang disebabkan oleh gelombang tinggi. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post