PRANALA.CO, Bontang – Suasana di sekitar Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Kota Bontang, Rabu (25/12/2024) pagi tampak sibuk seperti biasa. Deretan kapal nelayan berlabuh dengan para awak yang tengah mempersiapkan peralatan mereka untuk melaut.
Namun, ada yang berbeda hari ini. Beberapa anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Bontang terlihat mendatangi para nelayan, bukan untuk melakukan penegakan hukum, tetapi untuk menyampaikan pesan penting: waspada cuaca ekstrem.
Kasat Polairud Polres Bontang, AKP Khairul Umam, berdiri di atas dermaga. Dengan suara tegas, ia memberikan imbauan kepada para nelayan agar selalu mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di laut.
“Kami mengimbau para nelayan untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut. Jika cuaca buruk, lebih baik menunda perjalanan demi keselamatan,” ucap AKP Khairul.
Imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Akhir tahun adalah musim yang kerap membawa angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan lebat. Kondisi ini tidak hanya membahayakan aktivitas nelayan, tetapi juga berpotensi menyebabkan kecelakaan laut yang fatal.
Selain mengingatkan para nelayan untuk memantau kondisi cuaca, Sat Polairud juga membagikan saran keselamatan yang praktis. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah pentingnya menggunakan jaket pelampung setiap kali melaut.
“Jangan hanya memastikan peralatan tangkap ikan lengkap, tetapi pastikan juga kapal dalam kondisi layak. Keselamatan adalah yang utama,” tambah AKP Khairul.
Para anggota Sat Polairud bahkan membagikan selebaran berisi langkah-langkah keselamatan dan nomor kontak darurat. Selebaran ini diterima dengan antusias oleh para nelayan yang sebagian besar mengakui bahwa informasi seperti ini sangat berguna, terutama di tengah musim cuaca tak menentu.
AKP Khairul juga berharap masyarakat pesisir, termasuk para nelayan, dapat terus menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian demi mengurangi risiko kecelakaan di laut.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika membutuhkan bantuan,” tutupnya.
Cuaca ekstrem memang menjadi tantangan bagi masyarakat pesisir. Namun, dengan adanya edukasi dan himbauan seperti yang dilakukan oleh Sat Polairud Polres Bontang, harapannya risiko dapat diminimalisir.
Para nelayan kini memiliki bekal pengetahuan lebih baik untuk menghadapi musim cuaca buruk, memastikan perjalanan mereka di laut tidak hanya produktif, tetapi juga aman.
Salah satu nelayan, Ramli (43), yang telah 20 tahun melaut di perairan Bontang, mengapresiasi kehadiran Sat Polairud. “Kadang kami terlalu fokus mencari hasil tangkapan sampai lupa cek cuaca. Himbauan seperti ini mengingatkan kami untuk lebih hati-hati,” ujarnya.
Dengan gelombang laut yang terus bergulung di kejauhan, para nelayan di Pelabuhan Tanjung Laut Indah kini memiliki satu harapan bersama: pulang dengan selamat, membawa hasil tangkapan, dan menikmati kebahagiaan bersama keluarga mereka. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post