PRANALA.CO, Balikpapan – Pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2025 yang digelar selama 14 hari sejak 26 Maret hingga 8 April, resmi memasuki tahap akhir. Menjelang penutupan, jajaran Polresta Balikpapan menggelar apel konsolidasi gabungan sebagai bentuk evaluasi dan apresiasi atas suksesnya pengamanan selama momentum mudik dan Idulfitri.
Apel konsolidasi tersebut dilaksanakan pada Senin (7/4/2025), dipimpin langsung Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik EB mewakili Kapolresta Kombes Pol Anton Firmanto.
Dalam amanatnya, Hendrik menyampaikan penghargaan kepada seluruh personel yang telah menunjukkan dedikasi tinggi demi menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat.
“Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2025 di wilayah hukum Polresta Balikpapan, situasi Kamtibmas tetap aman, tertib, dan tidak terdapat kejadian menonjol,” ungkap Hendrik.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama berbagai unsur, mulai dari personel kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, tenaga medis, hingga sukarelawan. Mereka bersinergi menjaga keamanan di titik-titik strategis seperti jalur mudik dan balik, tempat wisata, pusat perbelanjaan, pelabuhan, hingga terminal.
Tak hanya mengandalkan aparat, keberhasilan Operasi Ketupat juga didukung partisipasi aktif dari masyarakat. Hal ini diakui oleh Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, yang turut mengapresiasi peran warga dalam menjaga ketertiban selama Ramadan hingga Idulfitri 1446 Hijriah.
“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Balikpapan atas peran aktifnya menjaga lingkungan tetap aman. Ini adalah kolaborasi yang patut dicontoh dalam menjaga stabilitas kota,” ujar Sangidun.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk tidak berhenti sampai di sini. Menurutnya, menjaga ketertiban dan keamanan harus menjadi kebiasaan, bukan sekadar rutinitas musiman.
Apel konsolidasi yang diikuti oleh personel dari satuan tugas tingkat Polda dan Polresta tersebut menjadi penanda berakhirnya operasi pengamanan Lebaran tahun ini. Suasana apel berjalan tertib dan khidmat, mencerminkan keseriusan seluruh unsur dalam mendukung visi Balikpapan sebagai kota yang aman dan nyaman.
Dengan pengamanan yang dinilai berhasil tanpa gangguan besar, Balikpapan memperkuat citranya sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang siap menghadapi tantangan masa depan. Tak hanya dari sisi pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam menjaga keamanan sosial dan ketertiban umum.
“Kami harap semangat kolaborasi ini terus terjaga demi mewujudkan Balikpapan sebagai kota yang mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Sangidun. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post