PRANALA.CO, Bontang – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang menyelenggarakan Festival Anak Istimewa.
Acara puncak tersebut digelar, Minggu (8/12/2024) di Rumah Pendopo Wali Kota Bontang dengan tema “Sama dalam Hak, Berbeda dalam Kebutuhan”.
Government, Comrel & GA Dept Head PT KNI, Rheza Zacharias, menyatakan, Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember bukan hanya sekadar perayaan, melainkan momen refleksi penting untuk menciptakan inklusivitas.
“Anak-anak spesial harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, kreativitas, dan prestasi. Program ini wujud nyata kolaborasi kami untuk mewujudkan itu,” ujar dia dalam sambutannya.
Acara ini diawali dengan Workshop Perahu Kertas bertema “Mendampingi dengan Hati” yang melibatkan SLB Amali, Komunitas disabilitas, dan berbagai pihak. Perahu Kertas merupakan bagian dari program Perlindungan dan Pemenuhan Kreativitas Anak Penyandang Disabilitas, hasil kolaborasi PT KNI, DP3AKB, serta sekolah-sekolah luar biasa di Kota Bontang.
“Kami dari PT KNI berkomitmen menjadikan Kota Bontang semakin inklusif dan nyaman bagi semua warganya. Mari bersama-sama kita wujudkan harapan ini,” ajaknya.
Kepala DP3AKB Kota Bontang, Eddy Foreswanto, menambahkan, selain bertujuan memperingati Hari Disabilitas Internasional kegiatan tersebut juga sekaligus menjadi wadah kreativitas bagi anak-anak penyandang disabilitas.
“Peserta berasal dari SLB se-Kota Bontang, dan kegiatan ini sepenuhnya di dukung PT KNI. Kami berharap kontribusi ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat besar bagi Kota Bontang,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, turut memberikan dukungannya. Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang kondusif dan ramah bagi penyandang disabilitas sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016.
“Bontang harus menjadi kota yang nyaman bagi penyandang disabilitas. Mereka bukan objek belas kasihan, tetapi subjek pembangunan yang setara,” tegasnya.
Acara puncak Festival Anak Istimewa diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada kelompok pemerhati penyandang disabilitas dan pemenang lomba Sekolah Ramah Anak Tahun 2024. Momentum itu sekaligus menjadi ajakan untuk terus membangun Kota Bontang sebagai rumah harapan bagi anak-anak spesial untuk berkarya dan berprestasi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post