UJOH BILANG – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Mahakam Ulu alias Mahulu, Kalimantan Timur, yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei 2025, dipastikan tetap diikuti tiga pasangan calon (paslon), meskipun sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK) telah mendiskualifikasi salah satu paslon.
Kepastian ini diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mahakam Ulu setelah menerima pendaftaran paslon pengganti. Ketua KPU Mahulu, Paulus Winarno Hendratmukti, menegaskan bahwa pihaknya telah memverifikasi dan menerima pendaftaran pasangan Angela Idang Belawan dan Suhuk sebagai paslon baru yang diusung oleh Partai Demokrat, PAN, dan PKB.
“Partai pengusung telah sepakat dan melakukan verifikasi atas Angela Idang Belawan dan Suhuk sebagai paslon Bupati dan Wakil Bupati dalam PSU ini,” ujar Paulus, Selasa (11/3/2025).
Dua paslon lainnya yang tetap bertarung dalam PSU ini adalah Novita Bulan – Artya Fathra Marthin serta Yohanes Avun – Y Juan Jenau. Adapun paslon yang sebelumnya didiskualifikasi MK adalah Owena Mayang Shari – Stanislaus Liah.
Paulus menyatakan bahwa PSU di Mahulu menjadi sorotan nasional, karena daerah ini termasuk dalam 24 kabupaten/kota di Indonesia yang harus menggelar pemungutan suara ulang. Oleh karena itu, pihaknya memastikan seluruh tahapan PSU berjalan transparan dan sesuai regulasi yang berlaku.
“Kami terus berupaya maksimal agar PSU ini berjalan lancar dan kondusif, dengan memberdayakan seluruh sumber daya yang ada. Sesuai arahan KPU RI, PSU Mahulu harus terlaksana dengan baik tanpa celah kesalahan sedikit pun,” tegasnya.
Tahapan Pemeriksaan Kesehatan dan Sosialisasi Pemilih
Setelah menerima pendaftaran paslon pengganti, KPU Mahulu akan segera menerbitkan surat pengantar pemeriksaan kesehatan bagi pasangan Angela Idang Belawan dan Suhuk. Pemeriksaan kesehatan ini dijadwalkan berlangsung di RSUD Abdul Wahab Syahranie, Samarinda, hingga 14 Maret 2025.
Selain itu, KPU Mahulu juga akan mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam PSU. Sosialisasi ini mencakup tahapan pemungutan suara, daftar calon yang bertanding, serta prosedur teknis lainnya.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas tentang PSU ini. Partisipasi pemilih sangat penting untuk memastikan hasil PSU benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat Mahulu,” tambah Paulus. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post