SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengalokasikan anggaran sekitar Rp2,6 triliun pada tahun 2025 untuk meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan. Dengan anggaran ini, Pemprov Kaltim menargetkan tingkat kemantapan jalan provinsi mencapai 85 persen.
“Anggaran yang disiapkan di bidang Bina Marga untuk jalan dan jembatan tahun 2025 adalah sekitar Rp2,6 triliun. Namun, angka ini masih dalam proses penyesuaian dan ditargetkan rampung pada Maret ini,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, Rabu (5/3/2025).
Saat ini, tingkat kemantapan jalan status provinsi di Kaltim telah mencapai 82 persen. Dengan program ini, Pemprov Kaltim menargetkan peningkatan sebesar tiga persen pada tahun 2025.
Fokus pembangunan infrastruktur jalan akan diprioritaskan di beberapa wilayah, termasuk Kutai Timur (Kutim), Berau, Marangkayu-Bontang, serta Kutai Barat (Kubar)-Mahakam Ulu (Mahulu).
Firnanda juga menegaskan bahwa jalan pesisir dari Marangkayu ke Bontang Selatan, yang sebelumnya berstatus jalan kabupaten, kini telah diambil alih Pemprov Kaltim untuk segera diperbaiki. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas antarwilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain pembangunan jalan dan jembatan, Dinas PUPR Pera Kaltim juga akan menyelesaikan pembangunan Gedung Pandurata Perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie pada tahun 2025. Setelah pembangunan fisik selesai, rumah sakit tersebut akan dilengkapi dengan alat kesehatan dan perabot guna meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa pemerintah provinsi berupaya maksimal dalam merealisasikan program pemantapan jalan provinsi. Ia memastikan akses jalan yang lebih merata, terutama bagi wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Insya Allah, nanti semaksimalnya kita akan kerjakan di tahun ini,” ujar Rudy Mas’ud.
Dengan alokasi anggaran yang besar dan perencanaan yang matang, masyarakat Kaltim diharapkan dapat merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur ini, baik dalam hal mobilitas, perekonomian, maupun akses pelayanan kesehatan yang lebih baik. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post