PRANALA.CO, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berhasil menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembangunan manusia, yang tercermin dari terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama lima tahun terakhir. Pada 2024, IPM Kaltim tercatat mencapai angka 78,79, sebuah lonjakan dari tahun sebelumnya yang berada di angka 78,20.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa meskipun komponen pembentuk IPM dapat bervariasi setiap tahunnya, pada 2024, faktor yang paling mendongkrak peningkatan IPM Kaltim adalah komponen standar hidup layak.
“Komponen hidup layak menjadi pendongkrak utama pada 2024, yang terlihat dari peningkatan pengeluaran riil per kapita yang mencapai Rp13,79 juta per tahun,” ujarnya dalam konferensi pers di Samarinda, Jumat.
Selama lima tahun terakhir, IPM Kaltim terus menunjukkan tren positif. Pada 2020, IPM tercatat 75,94, kemudian meningkat menjadi 76,60 pada 2021, dan terus naik hingga 77,76 pada 2022. Peningkatan berlanjut pada 2023 dengan angka 78,20, dan mencapai 78,79 pada 2024.
Peningkatan ini tidak hanya terjadi pada dimensi standar hidup layak, namun juga pada dimensi lainnya, seperti umur panjang dan hidup sehat, serta pengetahuan. Di dimensi standar hidup layak, pengeluaran riil per kapita di Kaltim mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp591 ribu atau 4,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan tahunan pada 2020-2023 yang hanya 4,03 persen.
Di sisi lain, dimensi umur panjang dan hidup sehat, yang diukur melalui Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir, juga mengalami kenaikan. UHH Kaltim pada 2024 tercatat mencapai 74,94 tahun, naik 0,22 tahun dari 2023. Kenaikan ini, meskipun lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahunan pada 2020-2023 yang sebesar 0,46 persen, tetap menunjukkan kemajuan positif.
Sementara itu, pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun tercatat sedikit meningkat, dari 14,02 tahun menjadi 14,03 tahun. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk berusia 25 tahun ke atas juga mengalami kenaikan, dari 9,99 tahun menjadi 10,02 tahun pada 2024.
Yusniar menambahkan bahwa meskipun ada beberapa faktor yang memberikan kontribusi lebih besar pada peningkatan IPM Kaltim, upaya untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetap menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Kaltim. Pencapaian ini menjadi bukti komitmen daerah dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post