BONTANG – Tim Trantib Kelurahan Gunung Telihan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang, Pusat Layanan Sosial (PSC), dan Tim Puskesmas Bontang Barat mengevakuasi seorang warga dengan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang melakukan aktivitas membahayakan diri dan masyarakat, Selasa (4/2/2024).
Warga tersebut dilaporkan membakar kain di atas motor di kawasan padat penduduk. Aktivitas itu berpotensi menyebabkan ledakan dan kebakaran. Kejadian ini bermula ketika Tim Trantib Gunung Telihan menerima laporan dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan yang dilakukan seorang warga ODGJ.
“Warga melaporkan bahwa ada seseorang yang membakar kain di atas motor di kawasan padat penduduk. Ini sangat berbahaya karena berpotensi memicu kebakaran,” ujar Lurah Gunung Telihan Mochammad Cholid Hanafi.
Merespons laporan itu, Lurah Gunung Telihan bersama Bhabinkamtibmas dan Tim Trantib segera berkoordinasi dengan Tim Kesehatan Jiwa Puskesmas Bontang Barat, PSC, dan Satpol PP untuk merencanakan teknis penanganan dan evakuasi.
“Kami bergerak cepat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Tim terpadu kemudian bergerak menuju rumah pasien ODGJ di RT 26, Gunung Telihan. Dengan pendekatan persuasif, tim berhasil membuat pasien kooperatif dan bersedia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Pasien menunjukkan respons yang baik dan bersedia dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Sinergi seperti ini sangat penting untuk menangani kasus-kasus yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” tambah Lurah Cholid Hanafi.
Tim Trantib Kelurahan Gunung Telihan mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan kejadian serupa. “Kami meminta warga untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Gunung Telihan,” pesan Cholid Hanafi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post