pranala.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang, sejak dini sudah menginventarisasi data para pemilih pemula, untuk persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Erwin, Ketua KPU Bontang menyampaikan, pihaknya telah bersurat ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kaltim sebagai lembaga yang memiliki kewenangan terhadap jenjang SMA dan SMK sederajat, untuk menginventarisasi data siswa-siswi yang bakal berusia 17 tahun maksimal di 14 Februari 2024 mendatang.
Setelah itu, KPU dan Disdukcapil bakal menjadwalkan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dengan sistem jemput bola ke sekolah-sekolah. Termasuk mendata anggota TNI-Polri yang bakal menjadi pemilih pemula usai pensiun dari profesinya.
“Saat mendekati hari H pemilihan, Disdukcapil bahkan sampai lembur untuk membuka pelayanan perekaman KTP-el bagi para pemilih,” terangnya, (25/7/2022).
Sementara itu ditambahkan Kepala Disducapil Bontang, Budiman, pihaknya memprediksi ada 10.742 orang pemilih pemula yang akan masuk dalam Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) jelang Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Peningkatan itu merujuk data usia penduduk per Juni 2022. 4.962 orang di antaranya telah merekam KTP-el, sementara 5.780 orang lainnya belum memiliki KTP-el.
“Pergerakan perpindahan penduduk juga bakal mempengaruhi data daftar pemilih. Namun angkanya tidak bisa diprediksi,” jelasnya.
Budiman juga menyampaikan, kendala melakukan perekaman KTP-el secara jemput bola saat ini adalah kurangnya anggaran. Sementara mereka harus menjangkau sekolah-sekolah, daerah pesisir Bontang, hingga membuka stand di acara pameran atau hiburan masyarakat.
Termasuk terbatasnya alat perekaman akibat tidak memiliki cadangan alat, sehingga ketika ada alat rusak, cadangannya tidak ada.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking, mendorong KPU dan Disdukcapil Bontang agar memaksimalkan data pemilih pemula. Dirinya juga mendorong agar sosialisasi kepemiluan kepada pemilih pemula terus ditingkatkan, guna meningkat partisipasi pemilih di Pemilu 2024 mendatang.
“Soal keterbatasan anggaran, tentu hal ini akan kami sampaikan ke pimpinan. Yang jelas kami akan mendorong pemkot untuk mengalokasikan dana agar pelayanan perekaman KTP-el ini bisa maksimal,” pungkas Raking. (ADS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post