pranala.co – Sinkronisasi data pemilih persiapan Pemilu 2024 menjadi agenda DPRD Bontang memanggil Komisi I DPRD Bontang memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdikcapil), serta Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Senin (25/7/2022).
Pemanggilan terkait sinkronisasi data pemilih untuk persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Erwin, Ketua KPU Bontang menyampaikan, pemutakhiran data dilakukan secara berkelanjutan setiap bulannya guna mempermudah penyusunan data pemilih.
Hal ini sesuai dengan terobosan dari KPU pusat. Pemutakhiran data, kata dia, merujuk penduduk yang pindah datang, pindah keluar, pemilih pemula,pemilih meninggal, hingga perubahan elemen data pemilih.
“Selama ini koordinasi kami (KPU Bontang) dengan Disdukcapil Bontang sudah berjalan baik,” ungkap Erwin.
Hingga Juni 2022, data pemilih berkelanjutan terdata sebanyak 120.539 orang. Tersebar di Kecamatan Bontang Utara sebanyak 54.500 orang, Kecamatan Bontang Selatan sebanyak 45.859 orang, dan Kecamatan Bontang Barat sebanyak 20.180 orang.
Data itu lebih rendah jika dibandingkan dengan Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota (Pilwali) 2021 lalu yang berjumlah 121.694 orang. Sebab belum termasuk daftar pemilih pemula.
Raking, Wakil Ketua Komisi I menyampaikan, pihaknya mengapresiasi langkah KPU dan dan Disdukcapil Bontang yang sejak saat ini sudah mempersiapkan sinkronisasi data pemilih. Harapannya di Pemilu 2024 mendatang, Data Pemilih Tetap (DPT) bisa akurat dan tidak terjadi data ganda.
“Pertemuan ini bukan yang pertama, tapi akan berkelanjutan. Termasuk kami akan ke Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) untuk sinkronisasi data ini. Harapannya setiap tahunnya data ini bisa semakin baik,” tutup Raking. (ADS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post