PRANALA.CO, Jakarta – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) secara resmi meluncurkan program Petani Milenial, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan untuk mengatasi penurunan jumlah petani di Tanah Air.
Program ini dirancang untuk menarik minat generasi muda ke sektor pertanian sekaligus menciptakan ekosistem pertanian yang modern, mandiri, dan berkelanjutan.
Hasil sensus pertanian 2023 menunjukkan adanya tren penurunan jumlah petani di Indonesia. Selama satu dekade terakhir, angka tersebut turun sebesar 7,42 persen, dari 31,70 juta petani pada tahun 2013 menjadi 29,34 juta pada tahun 2023.
Data ini menjadi sinyal kuat bahwa regenerasi petani mengalami tantangan besar, terutama karena minat generasi muda terhadap profesi ini cenderung rendah.
Program Petani Milenial adalah upaya pengembangan wirausaha tani yang melibatkan generasi muda di berbagai sektor, termasuk pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.
Melalui program ini, Kementan berupaya menciptakan inovasi di sektor pertanian dengan memberdayakan generasi muda yang melek teknologi digital.
Program ini juga bertujuan: Menyediakan lapangan kerja baru; Menjamin ketersediaan produk pertanian yang berkualitas dan berdaya saing; Mendorong penerapan teknologi digital dalam pengelolaan hingga pemasaran hasil pertanian.
Selain memperoleh pengalaman dan akses teknologi, peserta program Petani Milenial juga akan mendapatkan insentif dari pemerintah. Meskipun jumlah gaji atau insentif belum disebutkan secara spesifik, Kementan memastikan bahwa program ini dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi yang kompetitif bagi pesertanya.
Syarat utama untuk mendaftar, antara lain:
1. Buka situs resmi Kementan RI melalui alamat https://latihanonline.pertanian.go.id/
2. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
3. Masukkan angka yang tertera di layar
4. Klik “Menuju Formulir Pendaftaran”
5. Selanjutnya, pengguna akan diarahkan untuk mengisi Formulir Registrasi Petani yang berisi identitas diri lengkap
6. Selesai mengisi formulir, klik daftar
7. Setelah itu, peserta dapat membaca dan mengikuti instruksi yang ditampilkan pada halaman utama.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengatakan pemerintah siap memberikan imbalan berupa gaji minimal Rp10 juta per bulan bagi para petani milenial yang mengikuti program tersebut.
Program Petani Milenial diharapkan dapat menjadi solusi regenerasi sektor pertanian di Indonesia, sekaligus memberikan peluang ekonomi baru bagi generasi muda. Melalui dukungan teknologi dan pelatihan, program ini ingin membangun citra pertanian sebagai profesi yang menjanjikan dan relevan dengan era digital. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post