Bontang, PRANALA.CO — Pemerintah Kota Bontang tak mau kecolongan. Begitu mendengar kabar ada rencana pengembangan produksi bahan peledak padat oleh PT Black Bear Resources Indonesia, Wakil Wali Kota Bontang langsung turun ke lapangan.
Bersama tim dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), inspeksi mendadak (sidak) digelar ke kawasan industri itu, Selasa (6/5/2025). Wakil Wali Kota dan Jafung Penata Perizinan Ahli Muda DPMPTSP, Idrus, tiba. Mereka tak hanya meninjau fasilitas, tetapi juga meminta klarifikasi langsung soal legalitas dan perizinan.
“Karena ini menyangkut bahan peledak, kami harus pastikan semua izin, utamanya izin lingkungan dan keamanan, sudah benar-benar lengkap,” tegas Idrus.
PT Black Bear, yang selama ini dikenal memproduksi bahan peledak cair, kini melempar wacana untuk merambah produksi bahan peledak dalam bentuk padat. Namun, kata Idrus, semua itu masih sebatas rencana awal.
Ada pekerjaan rumah yang harus dirapikan. Perizinan lama perusahaan, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sudah terbit sejak 2011, kini tengah dikaji ulang. Dulu, dokumen itu diurus oleh Dinas Tata Kota — instansi yang kini kewenangannya sudah bergeser ke DPMPTSP Bontang.
“Kami minta dalam dua hari ke depan, dokumen perizinan lengkap diserahkan ke kami. Dari situ baru bisa kami pelajari lebih lanjut,” ujar Idrus.
Sidak ini pun tidak berdiri sendiri. Kabar adanya kunjungan pejabat Kementerian Pertahanan ke lokasi PT Black Bear Resources Indonesia
beberapa waktu lalu, makin mendorong Pemkot mempercepat evaluasi.
“Kalau memang dalam proses pengembangan nanti ada kebutuhan revisi izin lingkungan, itu juga harus kita sinkronkan dulu. Tak bisa buru-buru,” tambahnya.
Pemerintah Kota Bontang menegaskan, pengawasan terhadap industri berisiko tinggi seperti produksi bahan peledak akan terus diperketat. Bukan hanya demi kepatuhan hukum, tapi juga demi keselamatan warga dan kelestarian lingkungan.
“Kami tidak melarang investasi berkembang. Tapi semua harus sesuai aturan, apalagi ini soal bahan peledak,” tutup Idrus. [MH/ADS]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post