BONTANG – Seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bontang berinisial D (25) dilaporkan meninggal dunia dalam kondisi mencurigakan. Dugaan adanya tindak penganiayaan mencuat setelah pihak keluarga menemukan sejumlah luka dan lebam di tubuh korban.
Kecurigaan tersebut semakin kuat setelah beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan kondisi jenazah D dengan bengkak di kepala serta luka berdarah di beberapa bagian tubuh, termasuk punggung dan kaki.
Salah satu anggota keluarga almarhum, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa mereka meyakini korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal.
“Ada banyak luka lebam di tubuhnya. Kami menduga almarhum mengalami penganiayaan sebelum meninggal dunia,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan Facebook Messenger, Selasa (11/3/2025).
Namun, hasil analisis medis awal menyebutkan bahwa korban meninggal akibat infeksi ginjal, paru-paru, dan hati. Kendati demikian, pihak keluarga tetap meminta kepastian lebih lanjut terkait penyebab kematian.
“Kami tidak pernah menolak autopsi, justru kami ingin tahu penyebab kematiannya yang sebenarnya,” tegas pihak keluarga.
Lebih lanjut, keluarga mengungkapkan bahwa sebelum meninggal dunia, D telah mendapatkan remisi dan seharusnya segera bebas dari masa tahanan. Hal ini semakin menambah tanda tanya besar terkait kejadian tragis yang menimpanya.
“Kami ingin kejelasan atas kematian ini, apakah ada unsur penganiayaan atau tidak,” tambahnya.
Pihak keluarga pun telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan meminta agar dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian secara akurat. Jenazah D telah dimakamkan di pemakaman umum Gang Banjar pada Senin (10/3/2025) pagi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kepastian apakah dugaan penganiayaan tersebut dilakukan oleh sesama warga binaan atau melibatkan oknum tertentu. Pihak keluarga berharap agar kasus ini diusut tuntas dan tidak hilang begitu saja tanpa kejelasan.
“Kami hanya ingin tahu kebenarannya. Jangan sampai kasus ini menguap tanpa ada kepastian,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post