pranala.co – Puluhan lowongan kerja bakal tersaji di bursa kerja atau job fair yang diselenggarakan 9-11 Februari 2022, di Auditorium Taman Tiga Dimensi (Eks Kantor Wali Kota), Jalan Awang Long, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Job fair ini diinisiasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang. Marthen Minggu, Sekretaris Disnaker Bontang mengatakan, job fair dilaksanakan untuk memudahkan masyarakat mencari lowongan kerja dalam satu pintu. Tercatat hingga kini, sudah ada puluhan perusahaan di Kota Taman yang siap berpartisipasi.
Di antaranya Astra Motor, FIF Grup, CV Novita Nansilius Sejahtera, PT Kaltim Media utama, PT Kaltim Nusa Etika, RS Islam Bontang, PT KB Finansia Multi Finance, PT Energi Unggul Persada, RS LNG Badak, PT Yepeka Usaha Mandiri, PT Segar Harum Kalimantan, RS Amalia Bontang, Alfamidi, dan PT Marga DInamika Perkasa.
“Satu perusahaan terdiri dari 2-5 lowongan. Tergantung kebutuhan perusahaan itu sendiri,” kata Marthen saat diwawancarai, Senin (7/2).
Selain memfasilitasi lowongan kerja, nantinya di job fair juga terdapat berbagai pameran produk dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK) binaan Disnaker Bontang. Seperti LPK BBEC yang menampilkan barista dan produk olahan makanan, LPK Inkubator Bisnis yang menampilkan kaus dan cinderamata, LPK Ayulia yang menampilkan tas dan produk batik, LPK Sasana Widya yang menampilkan produk sepatu, dan CV Ma’rifah Herbal yang menyajikan aneka produk olahan herbal.
Riduansyah, pejabat fungsional pengantar kerja Disnaker Bontang menambahkan, job fair kali ini tidak hanya diikuti perusahaan industri. Tetapi juga berbagai aneka jasa keuangan (finance), perbankan, hingga rumah sakit. Meskipun Bontang identik sebagai kota industri, lanjut Riduan, namun pihaknya ingin mengubah pola pikir (minset) pencari kerja, bahwa di Bontang juga tersedian lowongan kerja di sektor-sektor lain.
“Kami tetap utamakan warga Bontang. Ini juga sejalan dengan Perda (Peraturan daerah) pemberdayaan tenaga lokal sebagai prioritas. Harapannya kegiatan ini bisa rutin setiap tahun,” tuturnya.
Riduan meyakinkan, pihaknya siap mengawal rekrutmen tenaga kerja dalam job fair ini. Mulai tahap pengumuman, penerimaan berkas, hasil seleksi, hingga penempatan kerja di perusahaan yang menerima lamarannya. Sehingga dengan hal itu, bisa mengurangi angka pencari kerja di Bontang.
“Idealnya selesai job fair sudah ada hasil seleksi yang dilakukan perusahaan. Tetapi kami tidak bisa mengintervensi perusahaan. Sebab proses seleksi seperti TPA (Tes Potensi Akademik), psikotes, dan wawancara juga membutuhkan waktu yang cukup lama,” tandas Riduan. [lel]
Discussion about this post