PROVINSI Kalimantan Timur mencatatkan surplus perdagangan di tengah pandemi Covid-19.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan bahwa komoditi batu bara Benua Etam berperan serta dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Batu bara kita selama tahun 2020 bisa mencapai surplus perdagangan luar negeri lebih US$10 miliar,” ujarnya, dikutip dari pernyataan resmi Humas Kaltim, belum lama ini.
Isran menambahkan hasil pertambangan seperti komoditas batu bara, minyak dan gas bumi masih menjadi unggulan karena potensinya yang masih besar.
Kendati demikian dia meyakini komoditi-komoditi lain yang potensinya sangat besar juga akan tumbuh sehingga siap menggantikan batu bara dan migas sebagai sumber daya tidak terbarukan.
“Pertanian kita besar potensinya, hanya belum dikelola secara maksimal, juga pariwisata kita,” kata Isran.
Isran berharap masyarakat tetap produktif, berkarya dan semangat bekerja meskipun di masa pandemi Covid-19 dengan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Menurut data Badan Pusat Statistik Kaltim, neraca perdagangan Kaltim pada bulan Desember 2020 surplus US$ 1,23 miliar, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan neraca perdagangan November 2020 yang surplus sebesar US$ 1,10 miliar.
Secara kumulatif, neraca perdagangan Kaltim surplus sebesar US$ 11,02 miliar pada periode Januari hingga Desember 2020.
[bs]
Discussion about this post