Bontang, PRANALA.CO – Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Bontang menggelar acara halal bihalal dengan mengusung tema “Basamo Mangko Manjadi” — yang berarti, hanya dengan bersama, kita bisa menjadi kuat. Acara digelar di Gedung Auditorium 3D Wali Kota Bontang, Senin malam (11/5/2025).
Acara tersebut dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua Komisi I DPD RI Andi Sofyan Hasdam, perwakilan Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bontang, DPD IKM Provinsi Kalimantan Timur, Ketua DPD IKM Kota Bontang.
Serta sejumlah tokoh masyarakat dan ketua paguyuban lintas etnis lainnya. Momentum ini sekaligus menjadi ajang memperkuat komitmen bersama dalam mendukung program “Bontang Berbenah” selama lima tahun ke depan.
Wali Kota Bontang menekankan pentingnya persatuan di tengah keberagaman, khususnya di antara warga Minang yang dikenal ulet dan menjunjung tinggi nilai adat.
“IKM harus tetap bersatu, jangan sampai terpecah belah. Persatuan dan kepedulian adalah kunci dalam membangun Kota Bontang,” ujar Wali Kota Neni dengan tegas.
Ia pun memaparkan arah pembangunan Kota Bontang yang dikembangkan sebagai kota jasa yang maju dan berkelanjutan, sekaligus menjadi mitra strategis Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Beberapa proyek unggulan yang dicanangkan antara lain pembangunan sirkuit di Bontang Lestari, pengembangan pariwisata kota (urban tourism), revitalisasi Masjid Terapung, dan pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan Selambai hingga Berbas Pantai.
Acara ini menjadi bagian dari sinergi IKM Kota Bontang dalam mendukung program 100 hari kerja wali kota dan wakil wali kota terpilih periode 2025–2030. Tak hanya dalam aspek pembangunan fisik, IKM juga diajak berperan aktif dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya.
Wali kota juga memperkenalkan program prioritas lainnya, seperti penyediaan perlengkapan sekolah gratis untuk siswa dari tingkat TK hingga SMA, pemberian beasiswa, serta peluncuran inisiatif “Wajar 19–21” — sebuah kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak melalui pengaturan waktu istirahat yang sehat.
“Ini bukan hanya pembangunan infrastruktur, tapi juga pembangunan manusia dan nilai-nilai kemanusiaan,” kata Neni.
Wali Kota Neni menggagas pembentukan Gerakan Bundo Minang (Gerbu Minang) di Kota Bontang, mengikuti jejak sukses di Jakarta. Gerakan ini diharapkan mampu memperkuat kelembagaan dan solidaritas perempuan Minang dalam bidang sosial dan kemasyarakatan.
“Saya percaya, dengan bergandengan tangan dan saling memaafkan, kita bisa membangun Kota Bontang yang harmonis, maju, dan sejahtera,” tutup Wali Kota Neni. [ADS]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
1 bulan lalu
[…] menunjuk pukul 16.35 Wita, Selasa (13/5/2025). Di sanalah, sepasang kekasih asal Bontang mengalami kecelakaan yang menggetarkan nyali siapa saja yang […]