Anak 4 Tahun di Samarinda Diduga Disiksa di Yayasan, Polisi Mulai Selidiki

Suriadi Said
22 Jun 2025 21:32
2 menit membaca

Pranala.co, SAMARINDA — Tubuhnya kecil. Kurus. Penuh luka. NJ, balita berusia empat tahun, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah yayasan sosial di Samarinda.

Ada benjolan besar di kepalanya. Luka terbuka di sisi tubuh. Koreng menempel di kulit. Rambutnya kotor, penuh kutu. Perutnya pun sempat bengkak.

Ia diduga mengalami kekerasan fisik dan penelantaran. Balita ini pertama kali dijenguk oleh Reni Lestari. Bukan keluarga. Bukan kerabat. Tapi hatinya terpanggil.

“Saya tak sanggup melihat kondisinya,” kata Reni, Sabtu (21/6/2025).

Ia pun langsung melapor ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kaltim. Kasus kemudian diteruskan ke Dinas Sosial.

Tapi Reni merasa semuanya berjalan lambat. Prosesnya stagnan. Tak ingin menunggu lebih lama, Reni meminta hak asuh. Ia menemui ibu kandung NJ dan membuat kesepakatan.

Sekarang, NJ tinggal bersamanya.

NJ telah dibawa ke rumah sakit. Visum dan pemeriksaan laboratorium dilakukan. Hasilnya mengejutkan. Hemoglobin NJ hanya 7,8. Padahal normalnya 16.

Visum dilakukan pada 13 Mei. Tapi hingga kini belum ada hasil resmi.

“Kalau memang ada kekerasan, dia harus segera diterapi. Tapi kami butuh hasil visum itu dulu,” kata Reni.

Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan pada 20 Mei.

“Kami masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya.

Menurutnya, visum belum rampung. Tapi polisi sudah berkoordinasi dengan rumah sakit. “Senin nanti akan kami cek kembali progresnya.”

AKP Aksarudin menyebut ada benjolan di dahi NJ. Luka juga ditemukan di bagian kaki. Tapi untuk memastikan, pihaknya masih menunggu visum resmi.

Ia menegaskan penyidikan tidak akan berhenti. “Jika perlu, kami akan memanggil pihak yayasan. Semua yang terlibat akan diperiksa,” tegasnya.

Sekarang NJ sedang dalam masa pemulihan. Perlahan, ia mulai membaik. Tapi luka di tubuh kecilnya masih menyisakan banyak tanya.

[DIAS]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *