PRANALA.CO, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan Bontang, Kalimantan Timur menyalurkan sebanyak 200 unit wastafel portabel kepada Masjid, Gereja, Posyandu, Panti Asuhan, dan fasilitas umum lainnya, Rabu (23/9/2020).
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan jika kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam menghadapi pola kehidupan baru (new normal) karena masih banyak tempat umum yang belum dilengkapi tempat cuci tangan.
Neni berujar, sesuai arahan Presiden. Setiap Kepala Daerah dimnta untuk dapat meningkatkan angka penyembuhan pasien Covid-19 dalam waktu dua pekan. Pemkot selalu mengevaluasi dan mengingatkan masyarakat agar menerapkan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).
“Penularan Covid-19 di daerah lain saat ini sudah tidak terkendali. Namun, Alhamdulillah sejauh ini untuk Bontang masih dapat diatasi. Meski ada klaster, namun saat ini telah banyak yang mengalami kesembuhan. Saat ini hanya tersisa empat persen yang belum sembuh, sisanya sudah sehat semua,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bontang dr. Bahauudin menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menekan dan memutus mata rantai Covid-19.
“Dari total 200 unit, 119 unit diberikan untuk Posyandu dan 81 untuk tempat umum lainnya,” ungkapnya.
Demi menguranginya kerumunan warga, penyerahan secara simbolis hanya dilakukan pada 40 fasilitas umum. Dengan masing-masing tempat umum dihadiri 3 perwakilan.
Katanya, bantuan tersebut sebagai stimulan dan percontohan bagaimana wastafle portable yang baik dan benar. Bahauudin pun kembali mengimbau agar masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Sebagai informasi, dari 200 unit wastafle portable yang dibagikan tersebut terdiri dari dua macam kapasitas tendon yang berbeda. Yakni, 100 unit dengan kapasitas 25 liter dan 100 unit dengan kapasitas 250 liter.
Adapun model wastafel portabe yang diberikan yakni para pengguna di perlu menyentuhnya dengan tangan. Untuk menggunaknnya hanya butuh mengnjak semacam pedal mirip pedal mobil. (*)
Discussion about this post