SAMARINDA – Selama lima hari ke depan terhitung dari 19-23 April 2021, Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang atau lebih dikenal dengan Teluk Bajau tak bisa digunakan. Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda pun meminta warga maklum.
“Kami harap warga bisa sabar, terlebih lagi ini juga sedang pandemik COVID-19. Jadi bertahan saja dulu,” ujar Vincentius Hari Prabowo, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda.
Kebijakan ini merupakan yang kedua kalinya. Pada Agustus 2020 lalu, jalur ini juga sempat ditutup karena permasalahan senada. Tanah longsor menyelimuti jalan, sehingga warga tak bisa menggunakan jalur tersebut. Jalan Pattimura memang krusial bagi dua kecamatan Palaran dan Samarinda Seberang.
Hari Prabowo pun sepakat dengan hal tersebut. Sebab jalur ini merupakan yang tercepat di antara lainnya bila hendak menuju Samarinda Kota, utamanya di Kecamatan Sungai Kunjang atau Samarinda Ulu.
“Jalan ini memang vital dan jalur utamanya dua kecamatan. Kami harap longsor ini segera ditangani, ” sebut Hari, sapaan karibnya.
Lantaran tak bisa digunakan selama lima hari, lanjutnya, warga terpaksa menggunakan akses Jembatan Mahkota II jika hendak menuju Samarinda Kota. Sebenarnya ada jalur lain, yakni Simpang Pasir. Namun lintasan ini jarang digunakan karena harus memutar lebih dahulu bila hendak ke Samarinda Seberang.
“Jarang ada yang menggunakan Simpang Pasir ini,” tuturnya.
Dia menambahkan, untuk lima hari ke depan petugas dari Dishub Samarinda akan berjaga di Jalan Pattimura atau Teluk Bajau. Nantinya petugas ini akan bergantian mengawal jalannya perbaikan lintasan. Mulai dari pagi hingga petang.
“Total ada empat petugas yang bergantian. Biar perbaikan jalan aman terkendali,” pungkasnya. **
Discussion about this post